
PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Lurah Kampung BaruSudardiansyah mengatakan, pemukulan warga penderita sakit jiwa dengan korban Asep, di Kelurahan Kampung Baru kecamatan Tanjungpinang Barat sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Penyelesaian permasalahan tersebut, dilakukan setelah sebelumnya, beredar Video pemukulan terhadap korban yang dilakukan Deko Syahputra, yang ternyata adalah Ketua RW 3 di Kelurahan Kampung Baru itu kepada korban Asep yang mengalami gangguan jiwa.
Melihat hal kejadian itu, Sudardiansyah mengaku langsung mendudukan permasalahanya bersama ketua RW, korban, dan warga lainnya agar tidak menjadi suatu permasalahan yang berlanjut ditengah-tengah masyarakat.
“Tadi malam, sudah dimediasi ada keluarga Asep, orang tua anak itu juga ada, serta warga lainnya. Permasalahannya sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya pada wartawan, Rabu,(19/2019).
Sudardiansyah juga mengatakan, pemukulan yang dilakukan oleh Ketua RW itu adalah untuk membela diri. Hal itu berawal dari ketika anak ketua RW itu di pukul oleh Asep dan karena tidak terima, akhirnya Deko mendatangi rumah Asep.
“Memang sebelumnya, Asep ini juga telah meresahkan warga dengan melakukan pemukulan. Dan karena dia (Asep_red) susah meresahkan serta sering melakukan, san bahkan mau memukul seorang ibu lagi, hingga pak RW datang untuk mencoba mengamankan Asep dirumah ibunya,”ungkap Sudardiansyah,Rabu (18/9/2019)
Namun pada saat diamankan di rumahnya, Asep melawan dan balik memukul Ketua RW, karena di pukul kemudian Ketua RW nya membela diri, hingga balik memukul Asep bersama warga lainya. “Siapa yang tidak membela diri, ketika kita diserang,”kata Sudardiansyah.
Ia juga sangat menyayangkan video kejadian itu menjadi viral, tanpa menjelaskan duduk perkara dan masalahnya. Selain itu, video berdurasi 14 detik itu, juga dikatakan Sudardiansyah, hanya sebagian yang memperlihatkan ketua RW bersama rekannya memukuli korban secara berulang-ulang di sebuah rumah hanya sepenggal tidak seutuhnya.
Dari informasi keluarga Asep, lanjut Sudardiansyah, yang bersangkutan juga sudah lama mengalami gangguan jiwa, dan bahkan yang bersangkutan sudah pernah dirawat di Dinas Sosial Tanjungpinang namun karena sesuatu hal akhirnya di pulangkan, selain itu pernah juga dibawa ke Rumah Sakit jiwa di Pekanbaru.
“Dalam 3 hari kedepan Asep akan kita berangkatkan untuk menjalani perawatan di RSJ di Pekanbaru,”jelasnya. (Presmed5)