Penanganan dan Kluster Penularan COVID-19 di Tanjungpinang Berbeda Dengan data Prov.Kepri

Kepala dinas kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam
Juru bicara gugus tugas COVID-19 Kota Tanjungpinang Rustam.�

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 kota Tanjungpinang mengatakan, penyebaran corona virus disases (Covid-19) di Tanjungpinang masuk dalam transimisi lokal dengan 4 kluster.

Juru bicara gugus tugas COVID-19 kota Tanungpinang Rustam mengatakan, dari hasil trecking tim gugus tugas, 27 kasus positif COVID-19 di Tanjungpinang ditularkan melalui 4 kelompok klaster.

“Kluster penularan masih empat, seperti kemarin, belum ada tambahan kluster,”kata Rustam saat dikonfrimasi PRESMEDIA.ID Selasa (2/5/2020).

Sementara berdasarkan data gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, hingga saat ini terdapat 7 kluster penularan positif COVID-19 di kota Tanjungpinang dengan jumlah 22 kasus.

Sejumlah kluster penularan itu meliputi, kluster Jamaah Tablig dari Petaling 8 kasus, Kluster Sei Ladi Tanjungpinang 7 kasus, Klauster Kepodang Tanjungpinang 3 kasus, kluster Perumahan Kijang Kencana Tanjungpinang 2 kasus.

Sedangkan kluster tunggal lainya adalah kasus COVID-19 pertama Tn.FN yang merupakan kasus petama COVID-19 di Kepri, dan sebelumnya dinyatakan sembuh. Kemudian kluster penulran di kapal penumpang KM.Sabu Nusantara dengan 2 kasus. Dari 7 kluster kasus COVID-19 kota Tanjugpiang ini, juga mengelami kekurangan 5 kasus positif.

Demikian juga dengan jumlah PDP, ODP serta OTG hasil treking gugus tugas COVID-19 Tanjungpinang yang juga sangat minim. Dari 27 kasus positif COVID-19 di Tanjungpinang, hasil trecing gugus tugas COVID-19 hingga saat ini hanya 92 orang yang ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan sisa jumlah PDP yang masih diawasi 3 orang.

Jumlah Orang Dalam Pemantuan (ODP) di Tanjungpinang juga hanya sebanyak 217 orang dengan sisa yang masih dipantau 8 orang.

Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) ditetapakan sebanyak 1.350 orang. Sementara tindak lanjut pemantuan dan pengawasan yang dilakukan, hingga saat ini juga tidak jelas, Rustam juga tidak menjelaskan apakah ke 1.350 OTG Tanjungpinang itu sudah selesai dipantau atau malah ada yang menjadi kasus baru positif COVID-19 di kota Tanjungpinang.

Penulis:Roland/Redaksi�