PRESMEDIA.ID, Natuna – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian mengaku telah mendengar keluhan gubernur dan bupati terkait persoalan transportasi udara di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) yang dinilai tidak kompetitif.
“Pak Gubernur dan pak Bupati sudah menyampaikan hal ini, transportasinya masih kurang disini,†kata Tito usai menjadi inspektur upacara HUT ke-78 RI di Kabupaten Natuna, Kamis (17/8/2023).
“Memang salah satu problemnya adalah harga transportasi (tiket pesawat, red),†sambungnya.
Menurut Tito, faktor tingginya harga tiket pesawat di Natuna salah satunya adalah demand atau permintaan. Sehingga, perbandingan antara jumlah penumpang dengan kapasitas pesawat tidak seimbang.
“Memang masalah utamanya demand. Artinya, okupansi yang terbang. Kalau seandainya penumpangnya kurang, memang terpaksa kompensasi, harganya naik,†ungkapnya.
Untuk itu, kata Tito, perlu adanya langkah yang konkret agar bisa menekan harga tiket pesawat seperti subsidi maupun membuka peluang maskapai lain untuk melayani penerbangan ke Natuna. Sehingga tumbuh iklim penerbangan yang kompetitif.
“Kalau ada iklim kompetitif, maka masyarakat biasanya mencari yang terbaik dan yang murah. Dan teman-teman pengelola penerbangan berusaha berkompetisi untuk menurunkan harganya,†imbuhnya.
Sejauh ini, hanya ada dua maskapai penerbangan yang rutin membuka layanan ke Natuna, yakni Nam Air dan Wings Air. Keduanya berangkat dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Bandara Raden Sadjad Natuna.
Kendati demikian, mantan Kapolri ini mengaku akan melaporkan persoalan transportasi udara di Natuna ini ke tingkat pusat untuk mendapatkan solusi terbaik bagi masyarakat.
“Ini kami akan bawa isu ini ke Jakarta, ke Menteri Perhubungan bahkan ke rapat terbatas nantinya,†pungkasnya.
Penulis: Albet
Editor : Redaktur