
PRESMEDIA.ID, Bintan – Pemerintah kabupaten Bintan menyatakan akan mulai membuka rekrutmen penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap IV tahun 2023.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bintan, Edi Yusri, mengatakan, pendaftaran P3K jabatan fungsional tenaga kesehatan dan guru di Bintan itu, akan mulai dibuka pada 20 September – 9 Oktober 2023 mendatang.
Untuk jumlah kuota yang diterima akan ada sebanyak 299 orang, dengan formasi tenaga kesehatan 126 orang dan tenaga guru 173 orang.
“P3K yang dibuka pada tahap akhir 2023 ini, khusus untuk formasi tenaga kesehatan dan tenaga kependidikan alias guru,” kata Edi Yusri di Bintan Kamis (20/9/2023).
Di tempat terpisah, anggota DPRD kabupaten Bintan justru mempertanyakan kesiapan alokasi anggaran APBD untuk gaji P3k yang akan direkrut pemerintah kabupaten Bintan tersebut.
Wakil Ketua I DPRD Bintan Fiven Sumanti mengatakan, sebanyak 299 orang P3K tahap IV yang akan direkrut Pemerintah tahun ini akan menelan anggaran yang cukup besar.
“Pada pembahasan Ranperda APBD-Perobahan 2023 kemarin,fraksi-fraksi di DPRD Bintan juga menyinggung permasalahan P3K ini di pandangan umum mereka,” jelas Viivin Rabu (20/9/2023).
Anggota Fraksi di DPRD lanjutnya. banyak mencermati soal P3K karena banyak menelan pembiayaan anggaran.
“P3K itu sangat dibutuhkan oleh daerah dan kami juga sangat mendukung. Tapi, disisi lain, kami juga pertanyakan kesiapan anggaran Pemkab Bintan. Nanti pas paripurna kita akan mempertajam lagi pembahasannya,” ujar wakil ketua DPRD Bintan ini.
Lembaga legislatif kata Ketua DPD Partai Golkar Bintan ini, akan terus mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) tentang belanja pegawai untuk P3K yang akan direkrut itu .
Kalau memang P3K harus dipaksakan terus dibuka, maka harapan besarnya adalah dukungan penuh dari Dana Alokasi Umum (DAU) Pemerintah Pusat ke Kabupaten Bintan sangat besar. Dengan begitu APBD tidak dibebani oleh P3K.
“Jika DAU tidak dikucurkan besar maka Pemkab Bintan harus kerja ekstra untuk mencari sumber dana lain. Salah satunya tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkasnya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi