Penularan Covid-19 Kepri Sudah Dalam Transmisi Lokal, Isdianto Ingatkan Hal Ini�

Plt.gubernur Kepri Isdianto saat menggelar Rapat
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kepri saat menggelar Rapat.

PRESMEDIA.ID,Batam- Penularan corona virus disases (covid-19) terus bermutasi dalam sebulan sejak ditemukanya kasus pertama pasien 01 positif covid di Kepri. Bahkan saat ini sudah 44 kasus yang ditemukan positif corona, Jumat (17/4/2020).

Ketua gugus Tugas Covid-19 provinsi Kepri Isdianto mengatakan dari tracing dan penelurusan yang dilakukan, penularan corona virus disases (covid-19) di Kepri, saat ini sudaj mulai, melalui transmisi lokal.

Jika sebelumnya, kasus 01 positif covid-19 di Tanjungpinang dan kasus Covid 02 di Batam, merupakan pasien yang tertular di Johor Malaysia dan Bogor, dan membawa virus tersebut ke Kepri. Namun dalam 30 hari berikutnya, caluster penularan kasus corona virus ini di Kepri telah berlangsung secara lokal, mulai dari tempat kerja, kontak dari sebuah kegitan, serta akibat dari kontak perkumpulan serta kerumunan.

Data gugus tugas Covid-19 Kepri menyatakan dari 44 pasien positif covid-19 Kepri, sebanyak 26 kasus diantaranya berada di Batam yang ditularkan melalui transmisi lokal. Demikian juga di Tanjungpinang, dari 17 kasus yang dinyatakan positif covid-19, hingga saat ini baru hanya sebagian trecing penelusuran yang diketahui.

Atas hal itu, Isdianto kembali mengingatkan bahwa untuk memutus mata rantai sebaran covid19 peran serta seluruh masyarakat Kepri. Perlu kesadaran semuanya untuk mengikuti instruksi dan arahan pemerintah terkait pencegahan penularan.

“Sekali lagi jangan keluar rumah jika tidak perlu, kenakan masker jika memang mendesak untuk keluar serta jaga kesehatan dengan hidup sehat dan berolah raga untuk meningkatkan imunitas,”kata Isdianto di Batam, Jumat(17/4/2020).

Selain itu, lanjut Isdianto, butuh kesadaran komulatif masyarakat dalam menjalankan himbauan pemerintah, baik penggunaan masker, physical distancing dan mencuci tangan dengan air dan hand sanitizer serta tetap berada di rumah.

�Jika kebijakan pemerintah ini dijalankan semua komponen masyarakat, Insya Allah akan cepat berakhir. Kita tahu presiden yakin akhir tahun ini wabah ini berakhir, tapi kita berharap di Kepri lebih cepat lagi. Tapi perlu dukungan dan kesadaran kumulatif warga,”ujarnya.

Selain pasien positif, Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG) juga terus meningkat. Namun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penurunan.

Meski begitu, potensi sebaran masih sangat besar, karena itu masyarakat diminta tetap berada di rumaj atau menggunakan masker dan selalu mencuci tangan.

Sampai Jumat, ODP di Kepri sudah berjumlah 2.383 orang dengan jumlah terbanyak di Batam yaitu 1664 orang. Di Karimun, ODP pun cukup banyak berjumlah 260 orang dan lebih banyak dari Tanjungpinang yang berjumlah 173 orang. Selebihnya berada di Bintan (88 orang), Natuna (174), Anambas (14) dan Lingga (10).

Jumlah PDP saat ini menurun dari 243 orang menjadi 218 orang. PDP terbanyak berada di Batam dengan jumlah 137 orang. Jumlah ini menurun dari sehari sebelumnya di angka 167. Sementara di Tanjungpinang jumlah PDP sebanyak 44 orang. Sebaran lainnya ada di Karimun (14), Bintan (16), Natuna (4) dan Anambas (3).

Kenaikan juga ada di kelompok OTG, dari 1.085 menjadi 1.110 orang. Peningkatan OTG ada di Tanjungpinang dari 382 menjadi 406. Sementara di Batam, jumlah OTG tetap 547 orang. Daerah lain, jumlah OTG-nya masih tidak meningkat. Di Bintan tetap 129, Karimun (23) dan lima orang Natuna.

Saat ini, di Kepri sudah 291 orang dilakukan swab test. Dari jumlah itu, 44 positif dan 247 negatif. Sementata dengan menggunakan rapid tes sudah dilakukan pada 1.722 orang. Dari jumlah itu, 99 di antaranya reaktif fan 1.623 non reaktif.