Pertumbuhan Penduduk Kepri Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Kepala DPMD Dukcapil Kepri Sardison
Kepala DPMD Dukcapil Kepri Sardison (Foto:Ismail/ presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD Dukcapil) Provinsi Kepri mencatat peningkatan laju pertumbuhan penduduk Kepulauan Riau selama masa pandemi Covid-19.

Kepala DPMD Dukcapil Kepri Sardison mengatakan, signifikansi kenaikan jumlah penduduk Kepri itu ditandai dengan penambahan jumlah Penduduk pada semester II sebanyak 22.099 jiwa atau naik sekitar 1.09 persen jika dibandingkan semester II tahun 2020 lalu.

”Dengan penambahan ini, maka total jumlah penduduk Kepri saat ini sebanyak 2.055.278 jiwa,” kata Sardison kepada media ini, Kamis (19/8/2021).

Ia mengatakan, pertumbuhan penduduk Semester 1/2021 ini bertambah cukup signifikan. Bahkan, jika dilihat pertumbuhan penduduk semester I/2020 dibanding semester II/2019, peningkatan tersebut hanya pada angka 0,67 persen atau sebanyak 13.160 jiwa.

“Pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi pada Semester II/2020 dibanding semester I/2020 yaitu sebesar 2,5 persen atau 49.582 jiwa,” rincinya.

Lebih lanjut Sardison menjelaskan, jika dilihat dari  jenis kelamin jumlah penduduk Provinsi Kepri didominasi laki-laki dibanding perempuan. Dengan perbandingan jumlah penduduk laki-laki sebesar 51 persen atau 1.046.446 jiwa, dan perempuan sebesar 49 persen atau 1.008.832 jiwa.

“Sedangkan berdasarkan jumlah kepala keluarga, pada semester I/2021 terdapat 700.968 kepala keluarga,” katanya.

Sardison memaparkan, dari total 2.055.278 jiwa penduduk Kepri, sebanyak 1.413.493 jiwa sudah memiliki KTP elektronik. Maka, tersisa  27.786 jiwa atau 1,17 persen yang belum memiliki KTP-el.

Menurutnya, angka kenaikan pemilik KTP elektronik di Kepri cukup dinamis dan fluktuatif. Dimana, persentase terbesar ditunjukkan pada tahun 2020, karena bersamaan dengan pelaksanaan pilkada sehingga warga termotivasi harus punya KTP elektronik untuk memilih.

”Namun sejak Pilkada selesai ditambah penerapan PPKM, minat masyarakat mengurus KTP elektronik cenderung menurun karena pembatasan fisik. Ada penurunan warga memiliki KTP-el dibanding periode sebelumnya, yaitu 99,6 persen menjadi 98 persen,” ungkap Sardison.

Sardison juga menambahkan, usia penduduk produktif di Provinsi Kepri saat ini sangat dominan, yakni mencapai 69,83 persen atau 1.435.236 jiwa dari total jumlah penduduk.

Dominannya ,penduduk usia produktif ini dapat menjadi sebuah potensi bagi daerah untuk melaksanakan pembangunan, jika dimanfaatkan dan kualitas penduduk bisa ditingkatkan.

“Data kependudukan semester I/2021 sudah dilaksanakan konsolidasi, validasi dan dibersihkan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri secara periodik dua kali dalam setahun,” demikian Sardison.

Penulis:Ismail
Editor  :Ogawa

Komentar