Pesawat Garuda Lepas Ban Saat Mendarat di RHF Tanjungpinang

Pesawat Garuda GA288 tujuan Jakarta-Tanjungpinang masih dilakukan perbaikan di Bandara RHF. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Pesawat Garuda GA288 tujuan Jakarta-Tanjungpinang masih dilakukan perbaikan di Bandara RHF. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID – Pesawat Garuda GA288 tujuan Jakarta-Tanjungpinang mengalami lepas ban saat mendarat atau landing di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, pukul 08.20 WIB, Rabu(16/5/2025).

Pejabat pengganti sementara (PGE) eksekutif general manager (EGM) Bandara RHF Tanjungpinang, Zaini Ahmad mengungkapkan kronologi kejadian pihaknya mendapatkan informasi dari ATC tower bahwa ada pesawat yang block runaway.

Selanjutnya meminta untuk di towing karena kondisi pesawat tidak bisa memutar akibat ban depan terlepas.

” Pada jam 8.35 dapat kita dapat informasi dari atc tower, dan ada pesawat yang block runaway, dan di towing ke efront, dan sudah landing sampai ke ujung bandara tidak bisa muter”, kata Zaini.

Ia menambahkan pesawat Garuda ini membawa penumpang 161 orang, diantaranya 8 orang penumpang bisnis dan 153 ekonomi.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa ataupun yang mengalami luka-luka.

Ditempat yang sama, General Manager Maskapai Garuda Cabang Tanjungpinang, Muhammad Ikhsan mengatakan, pihak garuda masih menginvestigasi penyebab insiden tersebut.

Saat ini pesawat garuda dengan nomor keberangkatan G2A89 tersebut mengalami delay keberangkatan.

kondisi pesawat sedang menunggu sparepart dari Kota Batam, dan akan segera dilakukan perbaikan, dan selanjutnya akan dilakukan uji coba agar layak diaktifkan kembali.

“Alhamdulillah, tidak ada insiden sama sekali sudah mendarat disini sudah sampai di tujuan masing-masing dan selamat, dan untuk saat ini akan delay dan berangkat 16.30 WIB”, ucapnya

Dan bagi penumpang sebanyak 106 penumpang yang terkena delay penerbangan sesuai dengan peraturan menteri akan diberikan kompensasi mulai dari minuman ringan, Snack dan makanan, dan lebih dari 4 jam akan diberikan vocer.

Sementara untuk penumpang yang urgen akan dialihkan atau di transfer ke penerbangan maskapai sebelah, sesuai permintaan.

“Tapi untuk data penumpang yang mau dialihkan masih kita data,” tutupnya.

Penulis: Roland
Editor : Redaktur

Komentar