
PRESMEDIA.ID, Bintan – Seorang Petani Bintan Dede menyampaikan kekecewaannya secara langsung ke Bupati Bintan, Roby Kurniawan atas sulit dan susahnya petani mendapatkan BBM Subsidi.
Hal itu disampaikan Dede dalam pertemuan petani Bintan dengan Bupati, di Halaman Kantor DKPP Bintan Km 18, Kelurahan Gunung Lengkuas, Selasa (31/10/2023).
Dengan lantang, Dede mengatakan bahwa BBM subsidi sering kosong di APMS, sehingga para petani sulit bekerja untuk bercocok tanam. Atas kejadian ini para petani menjadi kesal dan curiga pemerintah tidak memberikan BBM pada Petani.
“Saya sudah kesal dari dulu pak. Karena beberapa kali kita bolak-balik mau beli BBM tapi kosong. Jadi kami mohon kepada Pak Bupati, perhatikan pihak pengadaan BBM dan pengawasnya,” ujar Dede saat itu ke Bupati Roby yang disaksikan puluhan petani se-Kabupaten Bintan.
Hal yang sama juga dikatakan petani lainnya, Sakirman, sejumlah persyaratan untuk mendapatkan BBM memberatkan para petani. Karena salah satu syaratnya adalah petani melampirkan surat tanah yang tanahnya digunakan sebagai garapan pertanian.
“Sementara kami ini tidak memiliki surat Tanah. Sebab tanah yang kami pakai untuk pertanian adalah tanah terlantar. Namun bukan untuk dikuasai melainkan kami pinjam untuk bertani dan bercocok tanam,” katanya.
Atas keluhan Petani itu, Roby Kurniawan terlihat mendengar dengan seksama. Setelah Petani selesai menyampaikan keluhan, Roby Kurniawan berjanji, akan mencari solusi secepatnya.
“Habis sarasehan ini, saya akan mengumpulkan instansi terkait untuk melakukan pembahasan. Kita akan panggil kepala dinas untuk bahas masalah ini dan mencari solusinya,” sebutnya.
Roby juga mengatakan, jika nanti mendapati APMS yang nakal dan bermain dengan kuota BBM dan tidak memberikan kepada petani, Maka dia akan menindak tegas dengan mencabut izin APMS tersebut.
Kemudian jika didapati ada tim pengawas bermain mata atau sekongkol dengan APMS maka segera dilakukan evaluasi.
“Kalau kita dapati APMS dan pengangawas yang nakal, kita tindak dan cabut izinnya agen penyalurnya,” kata Roby.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan, Khairul mengaku sebelum-sebelumnya untuk mendapatkan BBM dilakukan secara manual. Namun sekarang karena sudah ada aplikasi hingga petani diminta mengirim aplikasi si Cantik itu untuk mendapatkan BBM.
“Baru satu bulan ini dibuat aplikasi Si Cantik. Aplikasi ini mempermudah bagi petani mendapatkan BBM bersubsidi,” ucapnya.
Disinggung dengan keluhan petani mengenai persyaratan yang berat, Khairul mengatakan kalau syaratnya itu tidak berat. Apalagi soal surat tanah. itu memang wajib karena pihak penyalur nantinya menanyakan identitas penerima BBM subsidi ini.
“Apakah benar sebagai petani dan memiliki lahan garapan Jika petani tidak memiliki surat tanah karena lahan yang digarap bukan miliknya tetap bisa mendapatkan BBM bersubsidi. Caranya minta dengan pihak desa untuk menerbitkan surat pinjam pakai lahan untuk garapan bukan kepemilikan,” katanya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi