Polemik Alfamart dan Indomaret, Hasan Sebut Masih Akan Mengkaji Lebih Mendalam

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan. (Foto: Doc-Presmedia.id)

PRESMEDUA.ID, Tanjungpinang – Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan Sos, mengatakan masih mengkaji lebih mendalam perlu tidaknya kehadiran Alfamart dan Indomaret di Tanjungpinang. Hal itu dikatakan Hasan dialog secara live di kanal youtube ulasan tv, Rabu (1/11/2023).

Hasan mengatakan, bahwa awalnya ia hanya menjawab pertanyaan dari beberapa media yang menanyakan terkait adanya wacana pembukaan alfamart dan indomaret di Tanjungpinang.

“Pada kesempatan ini saya ingin mengklarifikasi bahwa wacana tersebut bergulir bukan dari saya pribadi atas nama Pj Wako, namun saya menanggapi bahwa kita perlu melakukan pengkajian terlebih mendalam terkait perizinan pembukaan Indomaret dan Alfamart”, tuturnya.

Masih menurut Hasan, saat ini berdasarkan laporan dari Dinas PTSP Tanjungpinang belum ada pengajuan perizinan baik dari pihak Indomaret ataupun Alfamart di Tanjungpinang.

Hasan juga mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang tidak dapat menolak investasi yang diajukan secara legal. Namun, perlu melakukan telaah lebih mendalam terkait dampak dan manfaat apabila memberikan izin.

Polemik terkait akan masuknya Alfamart dan Indomaret saat ini memang sedang jadi perbincangan hangat bagi masyarakat Tanjungpinang. Ada yang menolak dengan alasan melindungi UMKM namun ada juga yang menerima dengan harapan terbukanya lapangan pekerjaan.

Atas dasar itu, menurut Hasan, Pemko Tanjungpinang akan mendorong beberapa swalayan, minimarket ataupun mart-mart lainnya untuk dapat melakukan digitalisasi dan inovasi sehingga tidak perlu khawatir apabila suatu saat nanti Indomaret dan Alfamart sebagai gerai mart modern berdiri di Tanjungpinang.

Berdasarkan data dari OSS dan perizinan, saat ini di Tanjungpinang telah berdiri 87 supermarket, minimarket dan mart-mart yang lain.

“Saya mengharapkan agar owner-owner minimarket yang ada dapat menerapkan digitalisasi seperti menyediakan pembayaran secara e-money maupun menyediakan tempat berbelanja yang modern dan kekinian, sehingga wajah perkotaan dapat terlihat dari adanya market-market yang modern”, harap Hasan.

Lebih lanjut dikatakan, Kota Tanjungpinang sebagai ibukota provinsi saat ini sedang dalam tahap pengembangan sebagai Kota yang rapi, bersih dan modern.

“Untuk saat ini kita sedang fokus untuk mulai merapikan wajah perkotaan Tanjungpinang, dimulai dari penataan kabel fiber optik sampai ke menggalakkan gotong royong di setiap kecamatan dan kelurahan”, tuturnya.

Pada dialog ini, Hasan juga menjelaskan untuk memperhatikan dalam penyesuaian upah karyawan yang harus sesuai dengan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).

“Pemerintah juga turut memperhatikan dan mencari solusi yang baik terkait upah yang diterima oleh karyawan. Karena hal ini berkaitan dengan kesejahteraan, yang berkaitan dengan upaya pemerintah dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan,” sebutnya.

Hasan juga mengharapkan, peningkatan retail sejalan dengan peningkatan UMKM di Kota Tanjungpinang.

“Untuk mendukung dan mendorong kemajuan pelaku usaha kecil menengah, perlunya kolaborasi dengan retail yang telah ada dengan pemberdayaan produk UMKM untuk dipasarkan di seluruh minimarket, swalayan, atau supermarket agar peningkatan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang semakin baik,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Akademisi Umrah Winata Wira juga mendukung sikap Pj.Wako yang secara ilmiah akan mengkaji beberapa aspek terkait perizinan Alfamart dan Indomaret di Tanjungpinang.

“Yang terpenting Pemko adalah menyerap aspirasi dan keinginan masyarakat, berdasarkan demografi kependudukan saat ini 60 persen penduduk Tanjungpinang adalah generasi milenial yang menginginkan adanya gerai modern seperti Alfamart dan Indomaret,” katanya.

“Meskipun begitu, Pemko juga harus mampu menjawab kekhawatiran sebagian kelompok yang menilai masuknya indomaret dan alfamart akan berdampak pada UMKM dan jalur supply chain yang sudah ada,” ungkap Dosen Umrah ini lagi.

Penulis: Presmedia
Editor  : Redaksi