
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Peningkatan kasus positif Covid-19 Provinsi Kepri usai lebaran, ternyata mendapat sorotan tajam dari Presiden RI Joko Widodo. Kepada Gubernur, Bupati dan Wali kota, Presiden meminta agar melakukan langkah-langkah efektif dalam menangani kasus Covid-19 di Kepri.
Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo dalam rapat tertutup dengan Gubernur, Bupati, Wali kota serta pimpinan forkopimda Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (19/5/2021) semalam.
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad juga membenarkan hal tersebut, dan Presiden kata Ansar Ahmad, telah memberikan arahan penanganan dengan memperhatikan Tracing, Testing dan penerapan protokol kesehatan.
“Memang harus kita akui, dalam beberapa hari terakhir angka positif Covid-19 di Kepri ada penambahan. Dan Presiden memerintahkan perlu penanganan secara terpadu melalui tracing, testing dan pengetatan prokes,” ujar Ansar Ahmad pada wartawan usai melaksanakan Rapat.
Atas perintah Presiden tersebut lanjut Ansar, hari ini Kamis 20 Mei 2021, pihaknya akan mengundang seluruh Bupati dan wali kota di Kepri melakukan rapat koordinasi dan kebijakan dalam melakukan penanganan Pandemi Covid-19 Kepri itu.
Ansar juga mengatakan, Langkah pertama yang akan dilakukan adalah penyediaan tempat isolasi yang cukup dan terpusat bagi pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
“Selain itu, kita akan lakukan tracing dan mengawasi secara ketat pasien positif Covid-19 yang melaksanakan karantina mandiri,” ujarnya.
Pemerintah lanjutnya, juga akan melakukan pengetatan Prokes secara rutin pada sejumlah tempat keramain, dengan menurunkan Satgas, dibantu Satpol dan TNI Polri untuk melakukan sosialisasi Prokes.
“Tujuannya agar pelaksanaan Prokes khususnya penggunaan Masker tetap ditaati,” ujarnya.
Dari perkembangan terakhir lanjut Ansar,dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 di Kepri juga sudah mulai melandai dan ketersediaan ruangan perawatan di Rumah Sakit di Kepri terus diperhatikan.
“Untuk saat ini, Bed occupation rate RS yang merawat pasien Covid-19 juga menurun dari 53 persen sebelumnya saat ini menjadi 43 persen. Kita juga akan menyediakan kawasan karantina terpusat dan karantina mandiri akan dipersiapkan,” ujarnya.
Penulis:Redaksi
Editor :Redaksi