PRESMEDIA.ID, Bintan – Akibat pandemi Covid yang berkepanjangan, Target PAD dari sektor Pajak kabupaten Bintan tahun 2021 tidak mencapai target.
Namun dengan program relaksasi Pajak yang digulirkan Plt.Bupati Bintan mampu memperoleh Rp 80 Miliar PAD Bintan dari sektor pajak.
Plt. Kepala Bappeda Bintan Kartini, mengatakan selama ini pajak hotel, restoran dan tempat hiburan menjadi sumber utama bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan. Namun akibat pandemi Covid yang berkepanjangan, pajak dari tiga item tersebut tidak mencapai target.
“Kita sempat khawatirkan. Jangan-jangan tak tercapai target kita dari sektor pajak ini, karena kalau tak tercapai bisa mempengaruhi pendapatan daerah nantinya,†ujar Kartini di Lobam.
Agar pendapatan dari sektor pajak dapat tercapai, kata Kartini, Pemkab Bintan melalui kebijakan Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan membuat Program Relaksasi Pajak.
Melalui program ini, wajib pajak diminta membayarkan tunggakannya. Namun hanya pokoknya saja dibayarkan sedangkan dendanya tidak dikenakan atau dihapuskan. Aturan itu diberlakukan sampai dengan akhir November 2021.
“Program ini sebenarnya sangat membantu para wajib pajak. Karena dendanya tak dikenakan melainkan hanya bayar pokoknya saja,†kata wanita yang juga menjabat Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdakab Bintan ini.
Agar program tersebut dapat berjalan secara maksimal. Pihaknya bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan. Bagi wajib pajak yang enggan membayarkan kewajibannya alias membandel akan ditagih langsung oleh jaksa.
Penagihan tunggakan pajak oleh jaksa dilakukan sesuai Surat Kuasa Khusus (SKK) yang diberikan Bappeda Bintan. Hasilnya pendapatan daerah dari sektor pajak akhirnya dapat mencapai target.
“Untuk target di perusahaan ini, sudah tercapai yaitu sekitar Rp.80 miliaran. Bahkan lebih, tapi kalau untuk total pastinya belum kami hitung karena baru didapat hasilnya pada akhir Desember ini,†ucapnya.
Penulis : Hasura
Editor : Redaksi
