Realisasi Serapan Dana Desa di Kepri Capai 67,37 Persen

Kepala DPMD Dukcapil Kepri Sardison
Kepala DPMD Dukcapil Kepri Sardison (Foto:Ismail/presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Realisasi serapan dana desa di Provinsi Kepulauan Riau hingga 19 Agustus 2021 sudah mencapai Rp186,22 miliar atau sekitar 67,37 persen.

Dari lima kabupaten, Natuna menjadi daerah yang realisasinya tertinggi pada angka 74,83 persen, disusul Anambas 73,16 persen, Bintan 67,51 persen, Lingga 65,13 persen, dan Karimun 53,25 persen.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD Dukcapil) Provinsi Kepri, Sardison mengatakan, tahun ini Kepri memperoleh pagu dana desa sebesar Rp276,39 miliar.

”Jumlah tersebut diperuntukkan bagi 275 desa di lima kabupaten di Kepri. Realisasi serapannya ini terus meningkat ,” ujar Sardison, Rabu (25/8/2021).

Dijelaskannya, skema penyaluran dana desa tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena, berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) Kementerian Desa dan Kementerian Keuangan RI, penggunaan dana desa tahun ini diwujudkan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) dan non BLT.

”Dimana, dari total pagu dana desa Kepri sebesar Rp91,36 miliar atau sekitar 33 persen diperuntukkan untuk dana desa BLT. Sementara sisanya Rp185,02 miliar merupakan dana desa non BLT,” ujarnya.

Dipaparkannya, realisasi dana desa BLT tersebut diperuntukkan kepada warga desa yang masuk dalam kelompok keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp300 ribu per Kartu Keluarga selama setahun.

“Namun, warga yang mendapat BLT dana desa ini, merupakan warga yang tidak menerima program bansos, PKH, BNPT maupun BST dari Kemensos. Sehingga, bisa diakomodir melalui dana desa,” terang Sardison.

Hingga saat ini, lanjutnya, realisasi penyaluran BLT dana desa di Kepri sudah mencapai Rp64,39 miliar atau 70,48 persen. Dimana, warga telah menerima dua kali pencarian pada triwulan I dan II di tahun 2021 ini.

“Kini menunggu pencairan triwulan selanjutnya. Yakni untuk bulan Juli, Agustus September dan seterusnya,” tutur Sardison.

Ditambahkannya, untuk realisasi dana desa non BLT Rp di Kepri saat ini sebesar Rp121,82 miliar atau 65,84 persen. Rata-rata desa hingga saat ini sudah menyelesaikan pencarian dana desa tahap II.

”Sekarang dalam tahapan penyelesaian proses administrasi untuk pencairan tahap III dan seterusnya,” ujarnya.

Dikatakannya, sesuai dengan arahan Kementerian Desa arah pembangunan desa tahun ini difokuskan pada penanganan Covid-19, program padat karya, penanganan stunting, pemulihan ekonomi, dan peningkatan daya beli masyarakat desa.

“Harapan kita, mudah-mudahan program yang dijalankan pemerintah desa dapat berjalan lancar tanpa kendala,” demikian Sardison.

Penulis: Ismail
Editor: Ogawa

Komentar