PRESMEDIA.ID – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Dumai mengamankan 26 Warga Negara Asing (WNA) yang berupaya menyeberang ke Malaysia melalui jalur tikus. Para WNA tersebut terdiri dari 17 warga Myanmar dan 9 warga Bangladesh.
Mereka ditangkap oleh Tim FIQR Lanal Dumai dan Satgas Operasi Koarmada I di pesisir Pantai Pelintung, Kecamatan Medang Kampai.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Dumai, Ricky Rachmawan, mengatakan, operasi ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas ilegal di wilayah tersebut.
Tim keamanan kemudian berhasil mengamankan 24 WNA di Pantai Pelintung. Dua orang lainnya diserahkan oleh Polsek Medang Kampai,” ujar Ricky dalam keterangan resmi, Sabtu (7/12/2024).
Penyelidikan lebih lanjut katanya, 9 dari 14 WNA asal Bangladesh memasuki Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan visa kunjungan. Mereka kemudian mencoba melanjutkan perjalanan secara ilegal ke Malaysia melalui Dumai.
Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap, mengapresiasi langkah cepat tim Kantor Imigrasi Dumai dan aparat penegak hukum dalam menggagalkan aksi penyelundupan ini.
“Wilayah perbatasan Indonesia, khususnya dengan Malaysia dan Singapura, sangat rentan terhadap praktik penyelundupan. Saya menghimbau masyarakat dan nelayan untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan,” tegasnya.
Budi juga menyatakan bahwa pihaknya akan memetakan jalur tikus yang sering digunakan para penyelundup.
“Kami akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan dan melindungi masyarakat dari dampak penyelundupan,” tambahnya.
Budi memimpin operasi pengawasan keimigrasian di Selat Malaka, melibatkan TNI AL, TNI AD, Polairud, dan Balai Karantina. Kapal Patroli Pura Ksatria Selat Panjang juga dioperasikan untuk memperkuat pengawasan di wilayah perairan Dumai.
Posisi strategis Dumai yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka menjadikannya area rawan berbagai pelanggaran hukum, termasuk keimigrasian. Dengan adanya operasi gabungan dan dukungan armada patroli baru, pengawasan di wilayah perairan Dumai diharapkan semakin efektif dalam mencegah berbagai bentuk pelanggaran.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi
Komentar