Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri Pertama Akan Dibangun di Bangka Belitung

Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Susari. (Foto: Humas Kemenag)
Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Susari. (Foto: Humas Kemenag)

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, akan membangun Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri (STAKN) pertama di Indonesia, berlokasi di Provinsi Bangka Belitung.

Pembangunan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi pendidikan agama Khonghucu di Indonesia.

Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Susari, mengumumkan bahwa acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan STAKN di Bangka Belitung akan dilaksanakan pada 18 Oktober 2024.

“Groundbreaking akan digelar pada 18 Oktober 2024 di Provinsi Bangka Belitung,” kata Susari dalam siaran resmi yang diterima media pada Senin (14/10/2024).

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama, Pasal 538, Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu merupakan bagian yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama melalui Sekretaris Jenderal.

Susari menambahkan acara peletakan batu pertama ini akan dihadiri oleh pejabat dari berbagai instansi terkait, termasuk Biro Perencanaan, Biro Humas Data dan Informasi, serta Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu.

“Pembangunan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri ini mencerminkan komitmen negara dalam memberikan layanan pendidikan bagi seluruh umat beragama, termasuk umat Khonghucu,” jelas Susari.

Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri ini, yang akan berada di bawah naungan Bimas Agama Khonghucu, direncanakan akan membuka tiga program studi baru, yakni Pendidikan Komunikasi Publik, Pendidikan Agama untuk Penyuluh Agama Khonghucu, dan Pendidikan Agama untuk Guru Agama Khonghucu.

Pada rapat pendahuluan, fokus pembahasan adalah pelaksanaan kegiatan groundbreaking, termasuk persiapan menerima tamu undangan dan koordinasi dengan media yang akan meliput acara.

“Saya berharap setiap perkembangan, sekecil apapun, dapat diinformasikan secara cepat untuk memudahkan proses koordinasi,” ujar Susari.

Rapat lanjutan akan digelar dengan melibatkan perwakilan dari Kementerian Agama, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Rapat ini bertujuan untuk memfinalisasi persiapan acara dan kerja sama lintas kementerian.

Dengan terlaksananya peletakan batu pertama ini, diharapkan pembangunan STAKN akan berjalan lancar dan berkontribusi signifikan terhadap pengembangan pendidikan agama Khonghucu di Indonesia.

Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi