Seluruh Sampel Negatif, Kepri Bebas Dari Virus Corona

Kepala dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjejep Yudiana dan Plt.Direktur RSUP Raha Ahmad Thabib Tanjungpinang
Kepala dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjejep Yudiana

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana menyatakan, Provinsi Kepulauan Riau bebas dari penyebaran virus Covid-19.

Hal itu dibuktikan dari, 82 sampel Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona virus yang dibawa ke Laboratorium di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI dinyatakan negatif corona.

“Alhamdulillah, semua sampel suspect (corona) yang kita uji di lab hasilnya negatif,” katanya, Selasa (10/3/2020).

Ia mengungkapkan, 82 kasus suspect corona tersebut merupakan temuan kasus di wilayah Kepri mulai dari 26 Januari hingga 5 Maret lalu. Terdiri dari, 19 pasien pengawasan dan 63 pasien pemantauan corona.

Jumlah kasus tersebut sesuai dengan temuan pihak yang berwenang sesuai dengan gejala dan riwayat kontak langsung serta perjalanan keluar negeri ke negara terjangkit. Maka, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan covid-19 yang dikeluarkan Kemenkes, masing-masing pasien tersebut diisolasi di sejumlah rumah sakit.

“Kita bersyukur dari jumlah tersebut tidak ada satu pun yang positif. Sehingga, Kepri masih terbebas dari corona,”ujar Tjetjep.

Selain itu, ia juga menambahkan mulai dari tanggal 6 Maret hingga kini, tidak ada lagi laporan yang menemukan terduga suspect corona diseluruh wilayah Provinsi Kepri. Oleh karena itu, dirinya berharap situasi ini akan terus bertahan hingga wabah corona hilang hingga kondisi normal kembali.

Kendati demikian, lanjut Tjetjep, meskipun beberapa hari kebelakangan ini kondisi sudah cukup aman dan hasil laboratorium menunjukkan negatif corona. Namun, masyarakat tidak boleh lengah.

Dirinya mengajak masyarakat Kepri agar menjaga kesehatan dan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit.

“Sesuai dengan pesan Pak Gubernur, agar masyarakat menjaga kesehatan, makan-makanan yang sehat, selalu berolahraga dan menjaga lingkungan. Sehingga, kita dapat terhindar dari berbagai penyakit,”pesannya.

Sebelumnya, 5 pasien yang masih diawasi dan diisolasi di Rumah Sakit itu, merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hasil uji laboratorium dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI sempat ditunggu.

Lima pasien itu, merupakan Orang dengan Gejala/Sakit dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), karena memiliki gejala sakit demam batuk serta memiliki riwayat perjalanan dari Luar negeri, Namun belum memiliki gejala Pneumonia.

Ke lima Pasien (PDP) itu terdiri dari satu pasien di Tanjungpinang dan empat Pasien di Batam. Satu pasien di Tanjungpinang, lanjut Dia, merupakan pria paruh baya yang mengalami gejala sesak napas, demam, serta memiliki riwayat perjalan ke Singapura.

Sementara, empat lainnya di Batam merupakan para pekerja yang memiliki kontak dengan warga Singapura atau dalam istilah Orang Sehat Dalam Risiko (ODR) atau orang Sehat dalam pemantauan karena orang atau pasien tersebut sempat kontak dengan pasien Psitif Covid-19.

Penulis: Ismail

Komentar