PRESMEDIA.ID, Bintan – Satlantas Polres Bintan mencatat, sepanjang tahun 2023 sebanyak 104 kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) terjadi di jalan Raya Kabupaten Bintan.
Dari jumlah itu, sebanyak 8 korban diantaranya meninggal dunia, sementara sisanya mengakibatkan luka-luka dan kerugian materil.
Kasatlantas Polres Bintan AKP Khapandi, mengatakan sejumlah kecelakaan yang terjadi sejak Januari hingga Desember 2023 itu, terjadi akibat akibat kecelakaan antara kendaraan dan kecelakaan tunggal.
“Dari Januari hingga pekan ketiga Desember 2023 tercatat ada sebanyak 104 kasus lakalantas yang ditangani Gakkum Satlantas Polres Bintan. Dan yang paling banyak pada tahun ini adalah kecelakaan motor dengan motor,” ujarnya di Bintan Jumat (22/12/2023).
Jika dibagi per triwulan, lanjut AKP Khapandi, Triwulan I ada sebanyak 46 kasus kecelakaan, pada Januari ada 8 kasus, Februari sebanyak 4 kasus, Maret sebanyak 10 kasus, April 6 kasus, Mei 6 kasus dan pada Juni 12 kasus.
Kemudian di Triwulan II sebanyak 58 kasus meliputi Juli 13 kasus, Agustus 8 kasus, September 12 kasus, Oktober 14 kasus, November 7 kasus dan Desember 4 kasus.
“Paling tinggi kasus kecelakaan itu terjadi pada Oktober, yaitu 14 kasus,” jelasnya.
Dari 104 kasus kecelakaan ini, juga menelan korban sebanyak 172 orang, Diantaranya 101 orang mengalami luka berat, 63 orang luka ringan dan 8 orang meninggal dunia.
“Untuk kerugian materil akibat kecelakaan mencapai Rp140 juta. Korban kecelakaan tahun ini memang termasuk yang meningkat atau banyak dengan jumlah 172 orang. Dari total itu, 30 kasus diantaranya korbannya itu anak di bawah umur,” katanya.
Kasus Laka 2023 Mengalami Kenaikan Dibandingkan 2022
Kasus kecelakaan yang terjadi di 2023 ternyata mengalami kenaikan jika dibandingkan 2022 lalu. Selisih kenaikannya sebanyak 47 kasus.
Kasatlantas Polres Bintan AKP Khapandi menambahkan kasus yang terjadi di 2022 lalu sebanyak 57 kasus. Sementara di tahun ini naik menjadi 104 kasus sehingga terjadi kenaikan 47 kasus.
“Korban kecelakaan juga mengalami kenaikan. Di Tahun lalu menelan korban 92 orang dan tahun ini 172 orang,” sebutnya.
Untuk korban meninggal dunia akibat kecelakaan mengalami penurunan. Dari 15 orang yang meninggal dunia di tahun lalu menjadi 8 orang di tahun ini. Sementara korban luka berat dan ringan mengalami kenaikan jika dibandingkan di tahun ini.
“Kalau korban luka berat dan ringan naik 100 persen. Di tahun lalu 77 orang sementara di tahun ini 164 orang,” ucapnya.
Disinggung penyebab kenaikan angka kecelakaan di Kabupaten Bintan. AKP Khapandi mengaku dari hasil kasus yang ditangani mendapati beberapa faktor penyebab kecelakaan.
Paling tinggi didominasi karena kondisi jalanan yang bergelombang dan rusak. Lalu rambut jalan dan lampu penerangan yang minim serta marka jalanan yang sudah memudar.
Kemudian faktor alam khususnya cuaca yang sering hujan hingga membuat jalanan licin serta kelalaian pengendara seperti kebut-kebutan, berkendara dalam keadaan mabuk dan lainnya.
“Kalau faktor jalanan dan fasilitas penunjangnya sudah kita koordinasikan dengan dinas terkait. Seperti PUPRP Bintan untuk jalanan serta lampu penerangan, marka jalan, dan rambu lalu lintas dengan Dishub Bintan,” tutupnya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi
Komentar