
PRESMEDIA.ID – Di akhir tahun Desember 2024 Provinsi Kepri kembali mengalami inflasi 0,68 persen.
Inflasi ini dipicu oleh kenaikan harga komoditas seperti cabai merah, santan segar, dan telur ayam ras.
Kepala BPS Kepri Dr.Margaretha mengatakan, secara tahunan, inflasi Kepri mencapai 2,09 persen dan masih berada dalam kisaran aman sesuai target nasional sebesar 2,5% ±1%.
Ia juga mengatakan, dari catatan BPS, kendali inflasi di Kepri cukup baik sepanjang tahun 2024 tas sinergi antara pemerintah daerah, OPD, dan sektor swasta.
Dr. Margaretha juga memaparkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) pada Desember 2024 tercatat sebesar 104,63, naik 0,87% dibandingkan bulan sebelumnya.
“Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan pendapatan petani, khususnya di subsektor tanaman perkebunan rakyat, yang mencatat kenaikan tertinggi sebesar 2,28%,” katanya.
Kunjungan Wisman ke Kepri hanya 1,4 Juta sepanjang 2024
Di sektor pariwisata, BPS mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada November 2024 mencapai 138.873 orang.
Jumlah ini meningkat 5,84 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
“Secara kumulatif jumlah kunjungan wisman Kepri dari Januari hingga November 2024 ada sebanyak 1.471.449 kunjungan,” katanya.
Kunjungan wisatawan mancanegara ini lanjutnya, masih didominasi oleh wisatawan dari Singapura (50,6%) dan Malaysia (20,9%).
Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, memberikan apresiasi atas laporan komprehensif yang disampaikan oleh BPS Kepri.
Beliau menekankan pentingnya data statistik sebagai landasan kebijakan strategis pemerintah.
“Angka-angka statistik ini bukan hanya informasi, tetapi harus menjadi alat evaluasi bagi setiap OPD untuk mendalami dan merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran,” tegasnya.
Gubernur Ansar juga menyoroti keberhasilan Kepri dalam menjaga stabilitas inflasi pada angka 2,09%, yang masih dalam batas aman.
“Inflasi ini penting karena berkorelasi langsung dengan daya beli masyarakat. Meski angka pertumbuhan ekonomi tinggi, jika inflasi tidak terkendali, daya beli masyarakat akan tergerus,” ujarnya.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi