PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau TS Arif Fadillah mengakui, kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemerintah provinsi Kepri pada masa pandemi COVID-19 merosot.
Akibatnya, serapan APBD 2020 pada semester II tahun 2020 rendah dan hanya sebesar 36,48 persen.
“Iya memang, pengaruh terbesar dari kinerja OPD yang cukup merosot akibat pandemi COVID-19,”kata Arif saat dijumpai di Masjid Raya Al Hikmah, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Jumat (10/7/2020).
Rendahnya serapan APBD 2020 ini lanjut Arif, juga mendapat perhatian pelaksana tugas (Plt) Gubernur. Bahkan, dirinya juga telah berkali-kali menegaskan kepada seluruh OPD agar segera melaksanakan kegiatan dan menyesuaikan kegiatan yang di-recofusing.
“Pak Plt Gubernur juga sudah memanggil saya menanyakan rendahnya kinerja OPD. Nanti Pak Gub juga akan memanggil langsung OPD yang progresnya rendah,”kata Arif.
Disingung, apakah hal itu disebebkan target PAD dan ketersediaan anggaran di kas daerah yang menjadi penyebab?, Arif Fadillah menepis, dan mengatakan, jika sampai saat kondisi Kasda dan pendapatan daerah normal, kendati sebelumnya ada pemotongan dana DAK dari pusat.
“Untuk target PAD memang ada pengurangan dari Rp.1,2 Triliun sebelumnya, kita rurunkan menjadi Rp.1 Triliun lebih, dan untuk penerimaan saat ini sudah tidak ada masalah, bahkan setelah penerepan New Nromal, PAD sekotr pajak kendaraan kita juga sudah kembali normal dengan pendapatan Rp.1-5 miliar per hari,”ujarnya.
Untuk diketahui, serapan anggaran APBD Kepri, hingga semester II Juli 2020 baru 36,48 persen atau sekitar Rp 1,4 triliun dari Rp 3,9 triliun total APBD 2020 Kepri.
Kepala Biro Pembangunan Provinsi Kepri Aries Fhariandi mengatakan, 36,49 persen realisasi serapan anggaran itu, meningkat 3,10 persen dari laporan realisasi serapan anggaran pada minggu lalu.
Aries juga melaporkan, dari 74 kegiatan paket proyek strategis Kepri yang sebelumnya dialokasikan di APBD 2020 murni, saat ini dikurangi 17 kegiatan dan hanya tinggal 57 proyek setelah dilakukan refocussing pada 9 OPD paca Pandemi COVID-19.
“Dari jumlah itu, 18 paket sudah selesai tender dan bisa di lakukan peletakan batu pertama,â€ujarnya.
Penulis:Ismail
Komentar