PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah provinsi Kepri memutuskan belum membuka atau memperbolehkan pembelajaran tatap muka bagi siswa/siswi SMA/SMK sederajat di Kepri, pasca penurunan status PPKM Level 4 ke level 3 pandemi Covid-19.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengungkapkan pembukaan belajar tatap muka bagi siswa dan siswi SMA sederajat di provinsi Kepri itu, belum bisa dipertimbangkan karena seluruh pelajar belum divaksinasi.
“Rencana Pembukaan Belajar Tatap Muka akan kita bahas bersama Disdik kalau siswa di Kepri 50 persen sudah divaksin,” ungkapnya, Rabu (18/8/2021).
Dia mengatakan, hingga saat ini capaian vaksinasi anak usia 12-17 tahun di Kepri baru mencapai 42,12 persen.
Belum tercapainya 50 persen Vaksinasi anak 12-17 tahun di Kepri ini, katakan Ansar karena pelaksanaan vaksinasi anak tersebut tidak bisa dikebut akibat terbatasnya ketersediaan vaksin Sinovac.
Maka dari itu lanjutnya, Pemerintah provinsi Kepri akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kemenkes untuk memenuhi ketersediaan vaksin bagi anak di Kepri ini.
“Vaksin Sinovac kita terbatas. Maka kita dorong terus pusat, karena anak-anak tidak boleh vaksin lain,” kata Ansar.
Keterbatasan Vaksin lanjut Ansar, juga terjadi pada kelompok Umum di Kepri. Akibatnya, Target 100 vaksinasi yang direncanakan akan tercapai pada 17 Agustus 2021 lalu, hingga saat ini baru 71,35 persen.
“Kendalanya karena keterbatasan ketersediaan vaksin dari Pusat. Dan bukan disebabkan kinerja vaksinator kita yang lambat,” sebutnya.
Penulis:Ismail
Editor :Redaksi
Komentar