
PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Anterian panjang mobil di sejumlah SPBU atas langkanya BBM solar berbuntut saling tuding dan saling mencari alasan pembenaran antara IPemerintah dan Pertamina.
Jika sebelumnya Dinas Perdagangan Kota Tanjungpinang menyatakan, kelangkaan BBM solar hingga antrian mobil panjang di SPBU Tanjungpinang, disebabkan kuota solar tidak sebanding lagi dengan jumlah mobil di Tanjungpinang. Dinas ESDM provinsi Kepri justeru menuding pengawasan Pertamina atas kuota BBM solar subsidi di Kepri Lemah.
Hal itu dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Energi da Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau Hendri Kurniadi pada wartawan, Jumat,(20/9/2019).
Hendri Kurniadi mengatakan, pihaknya telah memanggil pihak Pertamina untuk mengklarifikasi persolan BBM solar di Tanjungpinang dan provinsi Kepri itu.
Dalam pertemuan itu kata Andri, terungkap bahwa kebutuhan solar bersubsidi untuk Pulau Bintan mengalami lonjakan sekitar 300 persen dari hari biasanya.Itulah yang menjadi penyebab panjangnya antrian kendaraan untuk memperoleh BBM bersubsidi jenis solar.
“Mereka mengakui ada lonjakan kebutuhan hingga 300 persen,” ungkapnya, Jumat (20/19/2019).
Atas persolan itu, pihak ESDM menyatakan, mempertanyakan penyebab naiknya kebutuham solar ini adalah lemahnya pengawasan oleh Pertamina ke SPBU. Karena, jika peruntukan solar bersubsidi untuk masyarakat, maka kenaikannya pun tidak akan se-drastis itu.
“Lonjakan kebutuhan ini sangat tinggi. Ini berarti pengawasan Pertamina di SPBU yang lemah. Sampai ada lonjakan kebutuhan solar subsidi segitu drastisnya,” kata Hendri.
Ia menegaskan, pihaknya telah memberikan atensi kepada Pertamina untuk menyelesaikannya. Mengingat, kelangkaan solar bersubsidi ini telah meresahkan warga yang notabene pengguna BBM tersebut.
“Pokoknya kami sudah ingatkan Pertamina agar permasalahan ini bisa diselesaikan. Apakah perketat pengawasan agar pengguna BBM subsidi sesuai peruntukannya atau menambah kuota solar,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Kepri Isdianto mengatakan, Pemprov Kepri akan membentuk tim untuk memantau persoalan kelangkaan solar yang terjadi di Ibukota Provinsi Kepri.
“Untuk saat ini kita akan pantau dulu, saya sudah perintahkan Dinas ESDM untuk turun kelapangan cari tau persoalannya,” ungkap Isdianto.
Jangan sampai, lanjut Isdianto nantinya setelah kita minta penambahan jumlah kuota Solar, ternyata ada permainan penumpukan solar.
“Saat kini kita belum dapat laporan, nantinya jikalau sudah baru kita Carikan solusi terbaik untuk mengatasi kelangkaan Solar di Tanjungpinang,” tegasnya. (Presmed5).