Tahanan Tersangka Asusila Meninggal di Sel Tahanan Polresta Tanjungpinang

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu saat di wawancara oleh awak media di Mapolresta Tanjungpinang. (Foto RolandPresmedia.id)
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu saat di wawancara oleh awak media di Mapolresta Tanjungpinang. (Foto RolandPresmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Seorang tahanan tersangka asusila inisial Su (54), meninggal dunia di Sel Tahanan Polresta Tanjungpinang, Senin (26/2/2024) dini hari.

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menyebut, tahanan tersangka asusila itu meninggal dunia karena mengalami sakit.

Sebelumnya Heribertus, tersangka Su sebelumnya sudah satu bulan ditahan sel tahanan Polresta atas kasus asusila (Rudapaksa) yang proses penyidikan masih dilakukan.

Kronologis meninggalnya tahanan Su, bermula ketika Su mengalami sesak nafas pada Kamis (22/2/2024) pukul 18.00 WIB. Atas kondisi itu, selanjutnya, Dokter Polresta Tanjungpinang melakukan pemeriksaan dan memberikan obat hingga kondisinya membaik.

Namun tiba-tiba sekira pukul 03.13 WIB dini hari tadi Senin (26/2/2024) sesak nafas tahanan itu kembali kambuh dan tahanan kejang-kejang.

“Atas kejadian itu, petugas piket melaporkan ke unit Kesehatan Polresta Tanjungpinang dan selanjutnya tim Dokkes Polresta Tanjungpinang datang ke tahanan untuk melakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Namun saat diperiksa, kondisi kesadaran tahanan saat itu terjadi penurunan serta nafas dan denyut nadi tahanan juga sudah tidak ada.

Untuk memastikan korban meninggal dunia, selanjutnya Tim Dokkes membawa tahanan ke Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RS RAT) Kota Tanjungpinang, dan dokter RS menyatakan tahanan meninggal dunia.

“Dari pemeriksaan yang telah dilakukan tim Dokter Polresta sebelumnya, tahanan ini meninggal karena sakit yang dideritanya di bagian hati (Liver),” kata Kapolresta.

Atas kejadian ini, pihak Kepolisian juga menyebut, telah memberitahu kondisi meninggalnya tahanan Su ke pihak keluarga dan pihak keluarga juga menyatakan sudah menerima.

“Korban selama ini dari keterangan pihak keluarganya memang mengalami penyakit bawaan dibagian ulu hati. Dan selma ini tersangka ini juga sudah banyak makan obat,” katanya.

Selain itu, Polisi juga melakukan Visum terhadap jasad tahanan, hasil-nya, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh tahanan.

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur