
PRESMEDIA.ID, Bintan – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyerahkan Sertifikat Halal kepada CV Super Origin di Kawasan Industri Bintan Industrial Estate (BIE) Lobam, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Selasa, (27/6/2023).
Sertifikat itu diserahkan secara langsung oleh Kepala Satgas BPJPH Provinsi Kepri, H. Abu Sufyan, S.Ag, M.Pd kepada Direktur CV Super Origin, Desi Maryanti didampingi oleh Pemilik CV Super Origin, Heru.
Hadir pada kesempatan tersebut, BPJPH Kepri, Top Manajemen PT BIIE, Pimpinan CV Super Origin, Camat Seri Kuala Lobam, Lurah Teluk Lobam, Kades Teluk Sasah, Perwakilan Pimpinan PT Bionesia, PT IGCL, PT I-PEX serta tamu undangan lainnya.
CV Super Origin adalah salah satu penyedia jasa katering yang berdomisili usaha di dalam Kawasan Industri BIE dan telah beroperasi selama 4 tahun. Sebelum CV didirikan, pemilik usaha juga telah membuka minimarket sejak lebih dari 15 tahun yang lalu. Pengembangan usaha dilakukan melihat adanya potensi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan di Kawasan industri yang semakin berkembang.
Sampai hingga saat ini CV Super Origin telah dipercayai dan bekerjasama dengan beberapa perusahaan di dalam Kawasan, diantaranya adalah PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE), PT BOMC, PT Bionesia Organic Foods, PT Indo Gemilang Coconut Lestari, PT AMC, dan PT IPEX.
Pemilik CV Super Origin, Heru, mengucapkan terima kasih atas pendampingan yang telah dilakukan Tim Manajemen Halal PT BIIE dari awal proses hingga terbitnya Sertifikat Halal.
Dengan adanya sertifikasi ini pelanggan merasa lebih aman dan nyaman dalam mengkonsumsi hidangan berkualitas yang disajikan oleh CV Super Origin.
“Sertifikat Halal ini akan menjadi acuan CV Super Origin untuk terus berkomitmen dalam melakukan implementasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) dan berharap usahanya akan berkembang dan konsisten menghasilkan produk halal,” ujar Heru.
Ketua Satgas BPJPH Kepri, Abu Sufyan menyampaikan bahwa Tim Manajemen Halal PT BIIE adalah tim yang solid, kompeten dan memiliki sertifikasi sesuai dengan Sistem Manajemen Halal.
“Kit berikan apresiasi tinggi kepada GM PT BIIE Aditya Laksamana karena telah mendukung penuh program pendampingan Sertifikasi Halal bagi UMKM. Kita berharap target pemerintah ditahun 2024 agar semua produk yang khususnya makanan dan minuman bersertifikat halal dapat tercapai,” jelasnya.
GM PT BIIE, Aditya menyampaikan bahwa Tim Manajemen Halal dibentuk seiring dengan kebutuhan pengembangan Kawasan Industri BIE yaitu dengan adanya kluster khusus Bintan Inti Halal Hub (BIHH) yang berfokus dalam Industri Halal.
“Tim tersebut juga diharapkan dapat bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, Desa untuk dapat mendampingi UMKM yang akan melakukan Sertifikasi Halal,” sebutnya.
PT BIIE selaku pengelola Kawasan Industri Lobam di Kabupaten Bintan juga telah membuat ekosistem halal agar pelaku usaha dapat dengan mudah menjalankan usahanya. Antara lain dengan penyediaan air halal dari hasil olahan Water Treatment Plant, membuat parameter pembatas khusus di Kluster Industri Halal, bekerjasama dengan Sucofindo sebagai Laboratorium pemeriksa sampel halal, membuat kantor Manajemen Halal, dan selalu mengupdate sertifikasi kompetensi Tim Manajemen Halal.
“Semoga dengan daya dan upaya tersebut, semakin banyak pelaku usaha yang terpacu untuk melakukan sertifikasi halal agar dapat bersaing dan memberikan nilai tambah serta kepercayaan di mata pelanggan, sehingga omset usaha meningkat dan dapat berpeluang membuka lapangan kerja baru,” ucapnya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaktur