PRESMEDIA.ID – Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lanal) Dumai, bersama Satgas Gabungan Koarmada I, berhasil menggagalkan penyelundupan 17 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural dan 24 Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh yang hendak diberangkatkan secara ilegal dari Dumai ke Malaysia.
Palaksa Lanal Dumai, Letkol Laut (PM) Priatno, yang mewakili Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel, mengatakan, operasi ini dilakukan oleh Fleet One Quick Response (F1QR) bersama tim gabungan Satgas Koarmada I di kawasan Pesisir Pantai Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
“Penggagalan ini berawal dari informasi mengenai aktivitas penyelundupan calon PMI non-prosedural dan WNA asal Bangladesh di wilayah Dumai,” kata Letkol Priatno.
Atas informasi itu, TNI-AL selanjutnya tim gabungan selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu, Tim Laut menggunakan Kapal Patroli Angkatan Laut (Patkamla) Bengkalis untuk menyisir jalur perairan dan tim darat bergerak dari Pos Angkatan Laut (Posal) Bengkalis menuju Pesisir Pantai Pelintung.
Kronologi Penangkapan
Dalam pengamanan, tim darat kemudian berhasil menangkap satu orang terduga Sopir inisial Yn, yang dicurigai membawa PMI dan menurunkan 10 WNA Bangladesh di kawasan Pantai dari mobil Xenia hitam nomor polisi B 1841 PIZ.
Dari penangkapan ini, selanjutnya dilakukan pengembangan, dan kemudian ditemukan 17 calon PMI non-prosedural dan 14 WNA Bangladesh lainnya di lokasi yang sama.
“Selain itu, seorang pelaku berinisial Bh, yang berperan sebagai pemandu juga berhasil diamankan,” katanya.
Sedangkan Tim laut, juga telah melakukan penyekatan terhadap speed boat yang diduga akan membawa para calon PMI dan WNA ke Malaysia.
Setelah diamankan, TNI-AL selanjutnya, menyerahkan dua terduga pelaku, Yn dan Bh kepada Polres Dumai untuk proses hukum lebih lanjut.
Sedangkan 17 orang calon PMI diserahkan ke P4MI Dumai. Sedangkan 24 orang WNA Bangladesh diserahkan ke Imigrasi Kelas I TPI Dumai untuk pendataan dan penanganan hukum.
Letkol Priatno juga menegaskan, operasi ini adalah wujud nyata komitmen TNI AL dalam menjaga keamanan perbatasan dan memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang merugikan negara serta masyarakat.
“Kami akan terus berupaya menggagalkan penyelundupan ilegal, baik PMI non-prosedural maupun WNA. TNI AL juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan dan integritas negara,” ujar Letkol Priatno.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi
Komentar