PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Masih menunggu izin keluar masuk transportasi dari pemerintah Singapura, program travel bubblel Batam, Bintan Singapura akan efektif dilaksanakan mulai Februari 2022.
Sementara pemerintah Indonesia di Provinsi Kepri, menyatakan, seluruh aturan dan persiapan untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) dalam program travel bubble ke kawasan wisata Lagoi dan Nongsa itu sudah terpenuhi.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar, mengatakan hingga saat ini pemerintah Indonesia sudah memenuhi sejumlah persiapan dan petunjuk teknis serta aturan mengenai penerapan travel bubble Batam Bintan-Singapura (BBS) tersebut.
Sejumlah petunjuk teknis itu mulai dari, Surat edaran (SE) ketentuan perjalanan luar negeri mekanisme Travel Bubble dari Satgas Covid-19 nasional, SE Kemenkum HAM tentang bebas visa khusus Travel Bubble, hingga SK Gubernur Kepri tentang kawasan pariwisata dalam skema travel bubble di Batam dan Bintan.
“Jadi tinggal izin transportasi dan keluar warga Singapura dan turis lain dari pemerintah Singapura saja lagi, hingga sejumlah wisman dari Singapura itu dapat berkunjung ke kawasan pariwisata yang sudah ditetapkan di Batam dan Bintan. Intinya, dari kita sudah siap semuanya, Tinggal menunggu izin dari pihak mereka( Singapura-red),” ujarnya, Senin (31/1/2022).
Menurutnya, Pemerintah Singapura masih mempertimbangkan untuk memberikan izin tersebut. mengingat meningkatnya kasus omicron di negaranya.
“Kita tunggu izin transportasi itu dari Singapura, kalau itu sudah ada Insya Allah akan ada kunjungan,” ucapnya.
Kendati demikian, lanjut Buralimar, pihaknya optimis dalam waktu dekat penerapan travel bubble sudah berjalan maksimal. Terlebih, kesiapan kawasan pariwisata Nongsa dan Lagoi sudah sangat maksimal untuk menerima wisatawan mancanegara (wisman).
“Meski perjuangan kita belum berhenti, tapi usaha kita agar travel bubble ini dibuka sejak setahun lalu sudah selangkah kedepan. Mudah-mudahan petunjuk teknis keluar dalam waktu dekat ini,” demikian Buralimar.
Penulis : Ismail
Editor : Redaksi
Komentar