
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Sebuah video pengoplosan beras dengan cara mengganti kemasan beras premium Bulog ke kemasan beras premium berbagai merk, viral dan beredar luas di media sosial di Tanjungpinang.
Video berdurasi tiga menit itu, awalnya memperlihatkan seorang laki-laki bertopi dengan baju merah muda, menuangkan beras dari kemasan cap Anak Terbang ukuran 25 kg ke dalam karung kemasan beras merk Sunkist.
Informasi yang beredar, pengoplosan beras dengan cara mengganti kemasan merk beras pre,ium ini, terjadi di salah satu gudang di kilo meter VII kota Tanjungpinang.

Dalam video juga ditulis “Proses Pembukaan Kemasan Beras” kemudian terdengar suara seorang laki-laki menyebut, “Anak Terbang” Jadi “Sunkist” ujarnya.
Di durasi video lanjutan, juga tertulis “Yang diduga dilakukan oleh Pemilik Gudang Aliang Seng” kemudian ditimpali dengan suara pria yang menyebut “Beras Murah dijual mahal” ujarnya.
Setelah itu, aktivitas pekerja lain di dalam gudang juga terlihat menuangkan beras cap anak poki kedalam kemasan beras cap Segitiga Emas pulen ukuran 25 kilogram. Selanjutnya, beras premium Bulog kedalam kemasan beras merk Pera Super berlogo Rumah Gadang.
Selain aktivitas pekerja memindahan isi beras kemas Bulog ke kemasan beras premium berbagai merk, terdengar bunyi suara mesin penjahit karung yang dilakukan pekerja lainya. Demikian juga kondisi dan situasi gudang yang memanjang ke belakang dengan pintu samping sebelah kanan berwarna Biru.
Sementara itu, ratusan karung beras, juga terlihat tertumpukan dan menjulang tinggi dari berbagai merek di dalm gudang tersebut.
Polisi Mengaku Belum Tahu dan Menerima Laporan

Ditempat terpisah, Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang AKP M.Darma Ardiyaniki yang dikonfirmasi dengan video viral pengoplos beras di kota Tanjungpinang ini, mengaku belum mengetahui dan menerima laporan resmi dugaan penyalinan atau pengoplosan beras Bulog tersebut.
Kepolisian kata M.Darma Ardiyaniki, baru hanya menerima laporan terkait dugaan penggelapan beras yang terjadi di salah satu gudang beras di Jalan DI Panjaitan kilometer 7 Tanjungpinang.
Karyawan di gudang beras jalan DI Panjaitan kilometer 7 Tanjungpinang itu, dilaporkan oleh pemiliknya atas dugaan penggelapan, karena tidak mengirimkan beras pada konsumen atau pemesan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Mereka mengganti beras yang dikirim dengan beras yang berbeda. Namun, saya belum dapat memberikan detail lebih lanjut karena kami masih dalam proses klarifikasi,” kata Darma.
Namun demikian, Darma juga mengakui, kemungkinan video viral pengoplosan dan penggantian kemasan beras yang viral dimedia sosial itu, berhubungan dengan dugaan laporan penggelapan yang diterima.
Ada kemungkinan (video viral-red) dugaan pengoplosan beras itu, berhubungan dengan laporan penggelapan, tetapi hingga saat ini kami hanya menerima laporan mengenai penggelapan beras,” ujarnya di Polresta Tanjungpinang Rabu (11/10/2023).
Terhadap laporan dugaan penggelapan, Darma mengatakan, hingga saat ini masih dalam penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi.
“Jumlah saksi yang dipanggil  ada beberapa orang termasuk karyawan, sudah kami panggil untuk dimintai keterangan. Kami masih terus melakukan penyelidikan,” pungkasnya.

Karung Di Gudang Pengoplos Beras Tertulis Toko Adil
Selain visual aktivitas pengoplosan dan penggantian kemasan beras berbagai dari merk, didalam gundang juga terdapat puluhan bal goni bertuliskan “Toko Adil”.
Dalam tumpulan karung ini, berisi kemasan karung beras dari berbagai merek seperti cap Segitiga, Cap Gajah dan Cap Pisang.
Dari data penelurusan Media ini, Toko Adil sendiri adalah milik pengusaha Ameng yang merupakan distributor beras dan gula di kawasan kilometer 7 Kota Tanjungpinang.
Alamat Toko Adil ini terdeteksi dalam pemberitaan media di internet saat mantan Gubernur Kepri Isdianto dan pejabat OPD Kepri lainya melakukan sidak stok Sembako di Kepri pada (07/04/2020) lalu ketika darurat Covid-19.

Sementara itu, Ameng sebagai pemilik Toko Adil  di Km VII Tanjungpinang yang berusaha dikonfirmasi dengan video viral dan tulisan tokonya di gobi gudang pengoplosan beras, belum memberi tanggapan.
Upaya konfirmasi terhadap Ameng masih terus diupayakan Media ini.
Hingga saat ini, video Viral pengoplosan beras bulog di Tanjungpinang ini, menjadi perbincangan hangat warga, atas dugaan manipulasi kualitas beras premium yang dijual dengan harga mahal di Tanjungpinang.
Penulis :Tim/Roland
Editor  :RedaksiÂ