Warga Desa Terluar di Bintan Dambakan Jembatan di Kampung Numbing II

Salah satu Jembatan Gantung akses Penghubung warga di salah satu desa di Bintan
Salah satu Jembatan Gantung akses Penghubung warga di salah satu desa di Bintan.

PRESMEDIA.ID,Bintan- Warga desa terluar di kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, menginginkan agar Kampung Boom Baru dan Kampung Numbing II memiliki akses penghubung jembatan gantung untuk memudahkan penyeberangan dan mempersingkat jarak tempuh.

Kepala Bagian (Kabag) Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Bintan, Hasan mengatakan usulan warga terkait pembangunan jembatan gantung itu diperoleh atas usulan warga dan ditindak lanjuti bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bintan dengan melakukan peninjauan lokasi.

“Bersama Dinas PUPR Bintan dan Kades Numbing kita ke lokasi untuk melakukan survei tahap pertama,”ujar Hasan, Kamis (30/1/2020).

Dalam survei tahap pertama, Dinas PUPR Bintan menetapkan lokasi untuk pembangunan jembatan gantung itu sepanjang 380 meter dengan lebar 2 meter yang membentang dari bibir rawa-rawa mangrove Kampung Boom Baru ke Kampung Numbing II.

Setelah dilakukan penghitungan, kata Hasan, estimasi pembangunan jembatan gantung itu akan menyerap biaya dengan kisaran Rp 20 miliar. Biaya yang besar ini dikarenakan lokasi pembangunannya berada di area berlumpur.

“Dengan ukuran segitu akan menelan biaya Rp.20 miliaran sedangkan kementerian terkait hanya mampu mengalokasikan dana APBN sebesar Rp 3,5 miliar,”jelasnya.

Agar pembangunannya dapat berjalan sesuai dengan alokasi dana. Maka pihaknya bersama Dinas PUPR Bintan akan melakukan survei tahap kedua untuk mencari lokasi yang paling dekat.

Apabila survei itu nantinya ditemukan lokasi yang tepat dan sesuai, maka Dinas PUPR Bintan akan segera membuat Detail Engineering Design (DED). Lalu membuat proposal pengajuan untuk disampaikan ke kementerian.

“Survei tahap kedua akan kita lakukan pekan depan. Semoga ditemukan lokasi yang tepat dan sesuai dengan mekanismenya,” katanya.

Desa Numbing, kata Hasan, merupakan salah satu lokasi prioritas (Lokpri) wilayah perbatasan Kabupaten Bintan.Maka sudah sepantasnya usulan-usulan terkait pembangunan yang bisa berdampak pada peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat di desa itu ditindaklanjuti.

Namun untuk pembangunan wilayah perbatasan diperlukan anggaran yang sangat besar. Apalagi dalam menghubungkan dari pulau satu ke pulau lainnya atau antara perkampungan.

“Wilayah kita ini kepulauan yang dikelilingi oleh luas lautan. Jadi untuk mendukung pembangunan di wilayah perbatasan pastinya akan menyerap banyak anggaran,”ucapnya.

Penulis:Hasura

Komentar