WASPADA! Modus Penipuan Catut Nama Kadis Perikanan Bintan, Sasar Pengusaha Ikan Lewat WhatsApp

Ilustrasi modus penipuan online. (Foto: Pixabay/Presmedia.id)
Ilustrasi modus penipuan online. (Foto: Doc-Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID – Masyarakat Kabupaten Bintan, khususnya para pelaku usaha perikanan, diminta waspada terhadap penipuan online yang mencatut nama Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bintan, M.Fachriansyah.

Penipuan ini menyebar melalui aplikasi WhatsApp dengan modus komunikasi langsung kepada korban menggunakan identitas palsu pejabat dinas.

Pelaku mengaku sebagai staf Dinas Perikanan dengan nama “Bu Rita Amelia”, dan meminta korban untuk menghubungi langsung “Kadis Perikanan Bapak M. Fachriansyah” terkait informasi penting yang bersifat mendesak (urgent).

Modus ini bertujuan memancing korban agar berkomunikasi langsung dengan akun palsu yang mengatasnamakan kepala dinas, untuk kemudian dilancarkan aksi penipuan.

Tangkapan layar pesan WhatsApp yang tersebar memperlihatkan pelaku bersikeras tidak menjelaskan detail informasi melalui chat, dan hanya memberikan nomor “pejabat” untuk dihubungi.

Kadis Perikanan Bintan: Kami Tidak Pernah Hubungi Lewat WA Pribadi

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bintan, M. Fahriansyah, menegaskan bahwa pesan tersebut adalah HOAKS dan merupakan upaya penipuan digital.

“Kami tidak pernah melakukan komunikasi resmi melalui WhatsApp pribadi terkait program, arahan, maupun informasi penting lainnya,” tegas Fachriansyah.

Ia menambahkan bahwa seluruh informasi resmi dari Dinas Perikanan akan disampaikan melalui surat berkop instansi, situs resmi, media sosial resmi, atau sosialisasi tatap muka yang terkoordinir.

Waspada Penipuan Catut Nama Pejabat Pemerintah

Fahriansyah mengimbau masyarakat, terutama pengusaha dan nelayan, untuk tidak mudah percaya terhadap pesan atau permintaan dari nomor tidak dikenal yang mengatasnamakan pejabat daerah.

“Pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber yang jelas dan resmi agar terhindar dari potensi kerugian,” tambahnya.

Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi