
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan mengalokasikan anggaran Rp 30 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) pada 2021 mendatang.
Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau, Bahtiar Baharudin, menyampaikan pelaksanaan pembangunan Jembatan Babin pada tahun 2021 mendatang memang masuk dalam proyek strategis nasional. Bahkan, alokasi anggarannya pun ditanggung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun demikian, untuk permasalahan lahan diserahkan kepada pemerintah daerah.
“Jadi alokasi anggaran Rp 30 miliar melalui APBD Kepri itu digunakan untuk pembebasan lahan pembangunannya,” ujarnya, Jumat (20/11/2020).
Ia mengucapkan, untuk menyukseskan proses pembangunan Jembatan Babin, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Kepri untuk mendukung jalannya proyek strategis tersebut.
“Dan, alhamdulillah ini didukung seluruh Forkopminda, ini memang sudah jalannya,” ungkap Bahtiar.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini meyakini pembangunan ini memberi dampak ekonomi besar bagi Kepri. Bahkan untuk Indonesia.
Menurut Bahtiar, secara prinsip, seluruh masyarakat Kepri sangat mendukung program ini. Untuk anggaran tahun 2021, Bahtiar memastikan pembebasan lahan sudah dialokasikan.
Dalam rapat tersebut, hal-hal teknis seperti tinggi jembatan saat pasang tertinggi juga disepakati. Bahtiar ingin memastikan semua hal teknis itu dengan dokumen tertulis yang akan dikirimkan kepada Kementerian PUPR. Sehingga eksekusi 2021 tidak ada halangan lagi.
Menurut Bahtiar, Jembatan Babin ini bukan hanya menyambungkan sacara fisik antara Pulau Batam dan Bintan saja. Namun, juga merupakan jembatan ekonomi, jembatan kehidupan dan jembatan sosial budaya. Bahkan, kontribusinya akan sangat besar bagi negara ini. Malah ketika jembatan ini sudah beroperasi, Bahtiar yakin pertumbuhan ekonomi Kepri akan semakin besar. Melebihi pertumbuhan nasional.
“Kalau jembatan ada, pertumbuhan Kepri akan di atas 10 persen. Saya yakin itu bisa. Karena memberi efek yang semangat kuat. Kontribusi pada PDRB nasional sangat besar,†harapnya.
Untuk diketahui, gaung pembangunan Jembatan Babin sudah ada sejak kepemimpinan Gubernur Ismeth abdullah, 12 tahun lalu. Jembatan yang menyambungkan 2 pulau besar di Kepri ini direncanakan akan dibangun sepanjang 6,4 kilometer dan memakan anggaran sebesar Rp 7 triliun.
Penulis : Ismail