PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui dinas Pendidikan, mulai memperbolehkan seluruh sekolah memberlakukan Sekolah Tatap Muka (STM) pada siswa dan siswi tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tanjungpinang.
Hal ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Disdik Tanjungpinang, nomor 422.3/2285/5.3.1/2021, tanggal 16 Agustus 2021 tentang Pembelajaran Tatap Muka pada siswa dan siswi TK, SD dan SMP sederajat di Kota Tanjungpinang, yang saat in masih berstatus orange pandemi Covid-19 dengan Level 3 PPKM darurat.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang Saparilis, mengatakan pemberlakuan belajar tatap muka pada siswa TK, SD dan SMP sederajat di kota Tanjungpinang itu dilakukan atas hasil rapat, hingga oleh Dinas Pendidikan dikeluarkan Surat Edaran (SE) untuk semua sekolah yang berada dibawah naungan Pemko Tanjungpinang.
“Pembukaan kembali sekolah ini berdasarkan hasil rapat, Hingga kami keluarkan SE sekolah membuka belajar tatap muka secara terbatas,” ucap  Saparilis tanpa menyebut keputusan dengan siapa, Rabu (18/8/2021).
Ia menjelaskan, belajar tatap muka ini juga harus mengacu pada surat yang dikeluarkan kementerian. Karena tidak hanya berdasarkan keputusan Disdik, Namun juga ada aturan dari satuan tugas (Satgas) Covid-19.
“Karena mulai melandai dan PPKM level 3, kita berharap bisa terus turun ke level 1,”ucapnya.
Berdasarkan mekanisme SE tersebut, selanjutnya sekolah yang memberlakukan belajar tatap muka hanya dengan kapasitas 50 persen dan jadwal belajar diatur secara bergantian dengan durasi waktu belajar dibatasi hanya selama satu jam.
“Yang mengatur sekolah masing-masing apakah masuknya bergantian. Tetapi batasan waktu belajarnya satu jam untuk mata pelajaran. Misalnya jumlah siswa 35 orang, maka isi kelas hanya 17 orang dengan jarak yang sudah ditentukan sesuai protokol kesehatan,” jelasnya.
Mengenai kepastian jadwal kapan sekolah dibuka, Saparilis mengatakan, hal itu dikembalikan kepada pihak sekolah masing-masing.
“Kapan mulai masuk tergantung masing-masing sekolah, yang jelas SE sudah diberikan. Jika hari ini sudah selesai buat jadwal, mungkin besok sudah bisa anak-anak masuk tatap muka,” katanya.
Namun dengan catatan kata Saparilis jika nanti ditemukan siswa atau guru yang terpapar Covid-19 pada sekolah yang melaksanakan Tatap Muka, maka sekolah tersebut harus ditutup kembali.
Penulis:Roland
Editor :Redaksi
Komentar