
PRESMEDIA.ID, Bintan – Kurang lebih tiga jam melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan, kawasan Bintan Buyu.
Tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan membawa 3 kotak dokumen berkas bersama tas berwarna hitam dalam penyidikan dugaan korupsi Dana Covid Insentif Nakes Bintan.
Kasipidsus Kejari Bintan, Fajrian Yustiatdi, mengatakan sejumlah dokumen yang disita dalam penyidikan itu, berkaitan dengan sejumlah dokumen kegiatan anggaran 2020/2021.
“Pemeriksaan dan pengeledahan kami lakukan di Ruang Kasubbag Keuangan, dan ada sejumlah berkas kegiatan 2020/2021 untuk sementara kita amankan dalam proses penyidikan ini,” ujarnya, Selasa (30/11/2021).
Untuk tindak lanjut Konfirmasi, Fajrin juga meminta pada wartawan agar langsung ke Kepala Kejaksaan.
“Ya ada beberapa dokumen yang kita amankan. Selanjutnya nanti sama Pak Kajari,” ujarnya.
Berkas dan tas yang diamankan lalu dimasukan ke dalam Mobil Toyota Sienta BP 6115 TI menuju Kantor Kejari Bintan. Sementara penggeledahan di Puskesmas Seilekop, Kecamatan Bintan Timur hingga kini masih berjalan.
Sebelumnya, selain melakukan penggeledahan di Puskesmas Sei Lekop, Tim penyidik Kejari Bintan juga menggeledah Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan. Penggeledahan itu dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Tim Penyidik melakukan penggeledahan di ruangan kasubag Keuangan dan mengumpulkan beberapa berkas terkait kegiatan penggunaan anggaran tahun 2020-2021.
Kajari Bintan, I Wayan Riana, mengatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan juga jadi target dalam pengungkapan kasus korupsi dana insentif tenaga kesehatan (nakes).
“Kita mencurigai modus korupsi di setiap puskesmas sama. Jadi kita menindaklanjuti proses ini dengan memeriksa Dinkes Bintan,” jelasnya.
Dari dokumen yang dikumpulkan, kata mantan penyidik KPK ini, pihaknya belum menemukan keterkaitan dengan Kepala Dinkes Bintan. Namun untuk dibawahnya seperti kasubag maupun kabid itu pasti.
Apabila dalam pemeriksaan nantinya ditemukan berkas yang mengarah ke kepala dinasnya. Maka pihaknya akan langsung memeriksa.
“Tidak menutup kemungkinan kita periksa kadisnya. Tapi liat nanti karena pemeriksaan masih terus berlanjut,” ucapnya.
Penulis : Hasura
Editor : Redaksi