PRESMEDIA.ID, Bintan – Pemerintah Kabupaten Bintan mendorong pertumbuhan sinyal komunikasi di kawasan-kawasan yang belum tersentuh sinyal (Blank Spot). Terutama di daerah terpencil dan jalur Lintas Barat yang menghubungkan Kota Tanjungpinang dan Tanjung Uban.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Bintan, Aupa Samake, mengatakan sejak 2015 pihaknya telah mengajukan usulan terhadap titik-titik blank spot ke Kemkominfo RI melalui Badan Penyedia dan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi Indonesia (BP3TI).
“Hasilnya ada beberapa desa di Kecamatan Tambelan yang saat ini sudah merasakan kemudahan telekomunikasi berkat beberapa Base Transceiver Station (BTS) yang dibangun di sana,” ujarnya saat melakukan pertemuan bersama Diskominfo Kepri dan PT Telkom, Kamis (3/2/2022).
Termasuk titik blank spot di Jalur Lintas Barat yang menghubungkan Kota Tanjungpinang dan Tanjung Uban juga sudah diusulkan. Sinyal disana akhirnya ada cuma terkadang hilang dan timbul. Sehingga pihaknya kembali berkoordinasi dengan PT. Telkom untuk bisa meningkatkan kapasitas sinyal.
“Kami sangat berterima kasih juga kepada Diskominfo Kepri yang juga menjadikan blank spot di Jalur Lintas Barat sebagai atensi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kepri, Hasan, mengaku siap mencatat segala kebutuhan dan dukungan yang diperlukan Pemkab Bintan.
“Ini permintaan dari Bapak Gubernur supaya Jalur Lintas Barat bisa full akses sinyal sehingga masyarakat bisa dengan mudah akses telekomunikasi dan internet dan tanpa mengalami hambatan lagi,” katanya.
Agar keinginan Gubernur Kepri itu terealisasi maka pihaknya mengundang Diskominfo Bintan dan PT. Telkom duduk bersama membahas masalah ini. Disitu akan diketahui apa saja kendala nya selama ini sekaligus mencari solusinya.
“Kini masalah sinyal jadi perhatian utama karena Pak Ansar ingin memberikan kecepatan layanan telekomunikasi bagi masyarakat luas,” sebutnya.
General Manager Witel Rikep PT. Telkom, Zaidan Jauhari, menjelaskan saat ini sepanjang Jalur Lintas Barat Kabupaten Bintan hanya tersedia jaringan signal 2G.
“Namun untuk sinyal berbasis broadband 4G memang masih perlu dilakukan upaya tambahan sebab kekuatan tower pemancar yang ada di sana perlu mendapatkan penambahan,” ucapnya.
PT Telkom siap mendukung semua upaya pemerintah terkait demi peningkatan telekomunikasi. Termasuk untuk penguatan atau full akses sinyal 4G di sepanjang Jalur Lintas Barat.
“Kami mendukung penuh full akses sinyal 4G di Jalur Lintas Barat,” tutupnya.
Penulis : Hasura
Editor : Redaksi
Komentar