PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Dapat alokasi anggaran APBD 2022 Rp3,047 Miliar. Tinta dan HDP Color Ribbon untuk blanko cetak KTP warga, habis dan belum dibeli Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota Tanjungpinang.
Habisnya HDR Color Ribbon dan Tinta ini, mengakibatkan layanan pencetakan 1000 KTP warga Tanjungpinang terkendala dan mengakibatkan masyarakat kecewa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Kota Tanjungpinang Thamrin Dahlan, juga mengakui, habisnya Dua “benda” itu menjadi penyebab terkendalanya pelayanan pencetakan Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) warga di kota Tanjungpinang.
“Dalam dua bulan terakhir (Januari sampai Februari 2022) tinta dan ribbon habis, hingga memang ada sebanyak 1000 lebih e-KTP tidak dapat dicetak,” ujarnya Jumat (4/3/2022).
Sementara berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD 2022, Dinas kependudukan dan catatan Sipil kota Tanjungpinang memperoleh alokasi anggaran APBD 2022 Rp3.047 Miliar. Dari alokasi anggaran itu, pemerintah juga menganggarkan Rp414.000 untuk pengadaan pembelian Refill Tinta Printer.
Selain pembelian Refill Tinta Printer, alokasikan anggaran APBD 2022 juga disediakan untuk membeli dan mengadakan HDP Color Ribbon Rp296.000.000,- . Demikian juga alokasi anggaran untuk pengadaan HDP Color Film Rp45.900.000,-.
Selain untuk pengadaan tinta dan HDP Colour Ribbon ini, juga terdapat alokasi anggaran untuk belanja alat dan Bahan untuk Kegiatan Kantor sebesar Rp 131,520,000,- untuk mencetak Kartu KIA (Kartu Identitas Anak), Cetak Formulir Permohonan Pindah WNI (F1-34) 3 Warna, Cetak Formulir Permohonan Pindah Datang WNI (F1-38) 3 Warna, Cetak Lembar Koreksi Kartu Keluarga.
Demikian juga alokasi anggaran untuk pengajian Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Honorer sebagai tenaga pembantu pelayanan, juga tersedia alokasikan anggaran Rp1.008.810.000,-, serta belanja iuran jaminan kesehatan honorer dan Non ASN Disdukcapil Rp26.032.320,-.
Disektor pendanaan lainya, bagi jasa tenaga pelayanan umum, Disdukcapil juga mengalokasikan anggaran Rp40.800.000,-. demikian juga untuk belanja jasa tenaga pelayanan umum lainya Rp12.000.000.
Besarnya alokasi anggaran APBD yang digunakan OPD ini, menurut warga, berbanding terbalik dengan layanan yang diberikan Disdukcapil Tanjungpinang.
Yeni, salah seorang warga mengaku, bolak-balik datang ke Kantor Disdukcapil kota Tanjungpinang, Namun KTP yang dimohonkan tak Kunjung siap.
Selain Yeni, sejumlah warga lainya juga mengeluhkan pelayanan Disdukcapil kota Tanjungpinang ini. Karena ketika warga bertanya ke Pegawai Disduk tentang pengurusan KTP-nya, jawaban yang diberikan adalah “Belum Siap”.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Kota Tanjungpinang Thamrin Dahlan yang berusaha dikonfirmasi dengan alokasi anggaran DPA untuk pengadaan tinta dan HDP Color Ribbon serta HDP Color Film di disdukcapil kota Tanjungpinang ini, belum memberi jawaban. Upaya konfirmasi, juga masih terus dilakukan media ini.
Penulis:Redaksi
Editor  :Redaksi
Komentar