Bertemu Gubernur, Mendagri Sampaikan Singkronisasi Pembangunan Pusat dan Daerah

Plt.Gubernur Kepri Isdianto saat memperoleh cendra mata buku dari Mendagri Tito Karnavian
Plt.Gubernur Kepri Isdianto saat memperoleh cendra mata buku dari Mendagri Tito Karnavian.

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, program-program pembangunan antara pusat dan daerah akan disingkronkan, Tidak hanya bersifat top down dari pusat ke daerah tetapi juga botom up atau dari daerah ke pusat.

Demikian hasil rapat pertama Menteri dalam Negeri Toto Karnavian, bersama sejumlah Kepala Daerah termasuk Plt.Gubernur Kepri Isdianto di Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) Kamis,(7/11/2019)

Isdianto usai pertemuan mengatakan, Menteri Dalam Negeri sangat menyambut baik kehadiran sejumlah kepala daerah se-Indonesia yang diundang dalam rapat. Sejumlah arahan program kedepan yang ditekankan adalah singkrosisasi pembangunan dan program daerah dan pusat depan. “Kedepan akan ada dua pertemuan besar yang intinya akan dilakukan sinkronisasi program pembangunan pusat dan daerah,”kata Isdianto usai mengikuti pertemuan.

Isdianto hadir bersama Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di antara, Gubernur Sulteng H.Longki Djanggola, Gubernur DKI H. Anies Baswedan, Gubernur Banten H. Wahidin Halim, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dan Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie.

Isdianto mengatakan, Mendagri Tito sangat membuka komunikasi untuk dengan daerah untuk kesuksesan pembangunan. Malah, komunikasi itu bisa dilakukan baik formal maupun informal. “Kita berharap dengan singkronisasi ini ke depan program-program pembangunan di Kepri akan semakin banyak dari pusat,”katanya.

Kepada peserta konferensi kepada pengurus APPSI, Mendagri Tito juga mengatakan di era demokrasi dan otonomi saat ini, perlu banyak komunikasi antara pusat dan daerah. Karena melalui komunikasi ini, baik formal maupun informal masalah bisa diatasi bersama sama demi kepentingan rakyat.

Dalam kesempatan itu, Tito kepada pengurus APPSI juga mengatakan, perlunya dilakukan singkronisasi program antara pusat dah daerah. Inisiatif kehadiran pengurus APPSI itu juga dikatakan sangat positif.

Dalam November ini, akan ada dua pertemuan besar antara pemerintah pusat dan daerah. Pada tanggal 13 November, kata Tito akan ada pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Pertemua itu akan memghadirkan Gubernur, Kapolda, Kajati, Pangdam, Danrem dan Ketua DPRD. Pada kesempatan itu, juga akan diundang hadir Bupati, Wali Kota, Kajari dan Kapolres.

Kemudian pada tanggal 25 November, APPSI akan mengadakan Munas di Jakarta. pada kesempatan itu, Apsi juga merencanakan akan mengundang Presiden untuk membuka, serta mendagri melakukan penutupan. “Bapak Presiden mempunyai visi misi yang dijabarkan Menko, para Menteri yang nanti akan disampaikan kepada kepala daerah,”kata Tito.

Jika pada tanggal 13 November bersifat top down, maka tanggal 25 November bersifat bottom up. Menurut Tito, pusat juga mendengar persoalan-persoalan daerah, provinsi. Semua itu untuk mencarikan solusi. “Salah satu tugas pusat adalah membina sekaligus membantu Pemerintah daerah dalam melakukan pelayanan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya masing masing,”kata Tito.

Ketua APPSI, Longki Djanggola mengatakan kehadiran mereka untuk melapor dan berkonsultasi dengan Mendagri sebagai pembina. Terutama melapor rencana Munas APPSI. Pada Munas itu, Presiden Jokowi akan membuka dan Mendagri akan tampil sebagai keynote speaker.

Menurut Longki, nanti akan dibicarakan bagaimana arahan dari Presiden dan aspirasi dari daerah. Apa yang mau dikomunikasikan kepada Presiden dan menteri terkait. “Banyak yang mau kita singkronkan. Supaya pemerintah pusat dan daerah selalu bersinergi dalam membangun bangsa dan negara ini,”katanya.

Penulis;Redaksi