
PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- PT.Pertamina (Persero) Provinsi Kepulauan Riau menegaskan kelengkapan Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium karena penyaluran yang melebihi kuota (Over kuota), bukan sengaja dialihkan ke Pertalite.
Sales Manager PT. Pertamina (Persero) Kepri, Fajar Wasis mengatakan setiap SPBU di Kepri, memperoleh kuota per hari 8 ton bahkan SPBU yang berada di jalur lintas mendapat kuota mencapai 16 ton.
Kuota masing-masing SPBU rata-rata 8 ton perharinya, tapi untuk secara lengkap perlu dilakukan pengecekan,”ujar Fajar, saat ditemui di SPBU Batu X Tanjungpinang, Selasa, (26/11/2019).
Fazar Wasis juga membantah, kelangkaan BBM Premium, bukan karena sengaja untuk dialihkan ke Pertalite tetap disebabkan penyaluran yang berlebihan, hingga perlu dilakukan penyesuaian.
“Kita sesuaikan pengaturannya jangan sampai di akhir tahun habis. Jadi tidak ada pengalihan itu, tidak sama sekali ada, hanya menyesuaikan kuota yang ada,”sebutnya.
Ia juga mengatakan, Pertalite merupakan produk subtitusi BBM dari premium, ketika premium kuotanya habis, ada pertalite sehingga masyarakat tidak panik. “Kalau untuk premium habis petralite tidak ada mau pakai apa kita,”katanya.
Fajar menyampaikan untuk quota pertanggal 31 Oktober 2019, sesuai data yang ada sudah over atau lebih 17 persen. Namun dirinya tidak mengetahui berapa secara rinci jumlah kuota BBM Kepri saat ini. “Kalau rinciannya tidak ingat harus buka data dulu,”sebutnya.
Penulis:Roland