Presiden Jokowi Beri Nama IKN Istana Garuda

Suasana Istana Negara dan Istana Garuda terlihat dari kawasan Sumbu Kebangsaan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024). (Foto: Infopublik.id)
Suasana Istana Negara dan Istana Garuda terlihat dari kawasan Sumbu Kebangsaan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024). (Foto: Infopublik.id)

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memberikan nama baru Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara Istana Garuda. Selain itu, Istana Kepresidenan IKN kini resmi bernama Istana Negara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengatakan Presiden menyampaikan nama baru ini saat pertemuan internal di Istana Garuda IKN pada Senin (29/7/2024).

“Presiden Jokowi mengatakan, ini Istana Garuda, bukan lagi Kantor Presiden. Yang di bawahnya, Istana Negara. Ini adalah nama resmi,” ujar Basuki dalam keterangan pers yang disampaikan melalui media sosial Sekretariat Presiden pada Selasa (30/7/2024).

Basuki juga menyampaikan, bahwa Presiden menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penataan kawasan IKN agar IKN dapat dinikmati oleh semua kalangan.

“Fokus utama adalah partisipasi masyarakat, khususnya dalam penataan IKN. Jangan sampai masyarakat merasa terpinggirkan atau tergusur,” tambah Basuki.

Presiden juga menegaskan, IKN harus menjadi model dalam sistem pengelolaan perkotaan yang baik dan cepat, termasuk dalam segala bentuk perizinan baik investasi maupun pelayanan publik.

“IKN akan menjadi contoh tata kelola pemerintahan yang baik dan cepat. Semua perizinan harus cepat dan menjadi contoh bagi tata kelola perkotaan lainnya,” kata Menteri PUPR Basuki.

Basuki menyatakan pihaknya telah menandatangani 14 Perjanjian Kerja Sama (PKS) investasi. Dalam kunjungan Presiden mendatang, akan dilakukan 5 groundbreaking yang wajib memiliki PKS.

“Groundbreaking hanya akan dilakukan jika sudah ada PKS, yaitu dengan Bank Central Asia (BCA), Intiland, Indogrosir, LG Electronics (LGE), dan Swissbell Hotel. Semua harus lengkap dengan PKS termasuk perizinannya,” ujar Basuki.

Dalam konferensi pers tersebut, hadir juga Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya, serta beberapa pejabat dari OIKN.

Penulis: Presmedia
Editor  : Redaksi

Komentar