PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang mengatakan, angka stunting di Tanjungpinang pada 2023 menurun 0,5 persen dari 15,7 persen menjadi 15,2 persen.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, berdasarkan data yang dipublikasikan oleh survei kesehatan Indonesia angka stunting Kota Tanjungpinang tahun 2023 mengalami penurunan.
“Jadi memang ada penurunan 0,5 persen dari 15,7 persen pada 2022 menjadi 15,2 persen pada 2023,” kata Rustam, Rabu (5/6/2024).
Kendati demikian, Rustam menyebut penurunan ini masih kurang signifikan dengan target pemerintah pusat di bawah angka 14 persen.
Oleh karena itu lanjutnya, pihaknya juga diminta pusat agar melakukan intervensi serentak untuk pencegahan stunting dimulai 1 Juni sampai 30 Juni 2024.
Mulai 1 Juni 2024 Balita dan Bumil di Tanjungpinang Ditimbang
Intervensi pencegahan serentak terhadap kasus stunting di Tanjungpinang kata Rustam, dilakukan dengan penimbangan dan pengukuran seluruh ibu hamil dan balita mulai 1 Juni sampai 30 Juni 2024.
“Selain itu, kita juga akan melakukan identifikasi status gizinya. Terhadap bayi yang kurang Gizi akan diintervensi dengan pemberian makanan maupun medis,” paparnya.
Kegiatan ini, dilakukan secara masif melalui 140 posyandu yang ada di Tanjungpinang.
“Selain itu, tambahan makanan juga akan diberikan oleh kader di lingkungan pada ibu hamil dan Balita. Demikian Juga dengan berat badan Bayi akan dilakukan Penimbangan,” tutupnya.
Penulis: Roland
Editor : Redaktur
Komentar