Atasi Persoalan Air di Pulau Bintan, Pemprov Kepri Alokasi Anggaran Rp 40 M APBD 2020

Plt.Gubernur Kepri Isdianto saat diwawancarai wartawan
Plt.Gubernur Kepri Isdianto saat diwawancarai wartawan

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyatakan terus berkomitmen meningkatkan pasokan air bersih di Pulau Bintan dan Tanjungpinang.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto mengatakan, persoalan air dan listrik menjadi dua komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah Provinsi Kepri sejak dari masa kepemimpinan mantan Gubernur Provinsi Kepri Alm H Muhammad Sani yang harus diwujudkan.

Oleh karena itu, pada 2020 mendatang Pemprov Kepri akan menganggarkan alokasi dana sebesar Rp.40 Miliar melalui APBD 2020 untuk pengadaan pipanisasi.Harapan kita, persoalan air bersih di Kepri ini dapat segera teratasi dengan baik,”ungkapnya pada wartawan di Tanjungpinang, Rabu,(2/10/2019).

Untuk jangka panjang lanjut Isdianto, Pemerintah Provinsi, kabupaten/kota dan Pemerintah Pusat melalui BWS 4 Kepri, juga akan melakukan sharing anggaran untuk pembangunan waduk Busung.

Selambat-lambatnya 2020 nanti harus sudah ada langkah maju dalam mengatasi persoalan air bersih di Bintan dan Tanjungpinang, hingga pada 2021 tidak ada lagi persoalan,”ujar Isdianto.

Ditempat terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Balitbang (Barenlitbang) Kepri, Naharuddin mengutarakan, anggaran Rp 40 Miliar untuk pipanisasi air bersih di pulau Bintan.

Pengadaan pipanisasi, kata Naharudin, digunakan untuk mengalirkan air bersih dari waduk Kawal ke waduk Gesek dan dari waduk sungai pulai ke rumah masyarakat.

Selain itu, lanjut Naharuddin pihaknya bersama Pemerintah kabupaten kota, juga telah sepakat untuk bersama-sama mengatasi persoalan air bersih ini dengan kabupaten kota dengan shering dana 50:50.

“Misalnya Anggaran Rp 40 Miliar, nantinya kabupaten kota Rp 20 miliar atau masing-masing Rp 10 miliar,” tegas Naharuddin.(Presmed6)