Bahas Karantina WNI di Natuna, Indonesia Stop Penerbangan Langsung Dari dan ke RRT

Rapat Terbatas Presiden dengan sejumlah menteri di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Minggu 2 Februari 2020
Rapat Terbatas Presiden dengan sejumlah menteri di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu, 2 Februari 2020. (Biro Pers Kepresidenan)

PRESMEDIA.ID,Jakarta- Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (Ratas) bersama jajarannya membahas evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menyusul wabah virus korona yang melanda negara tersebut.

Rapat terbatas dilakukan Presiden di pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu,(2/1/2020).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Dari rapat terbas yang dipimpin Presiden, membahas tentang beberapa hal dalam pemulangan terhadap 243 orang WNI, termasuk 5 orang Tim Aju (tim pendahulu) yang dipulangkan dari Wuhan Provinsi Hubei RRT dan telah tiba dengan selamat di Natuna.

“Kepada mereka akan melalui masa observasi selama 14 hari. Masa observasi ini juga akan dilakukan oleh 42 tim penjemput WNI dari Wuhan, sehingga total orang yang akan menjalankan observasi adalah 285 orang. Sampai saat ini alhamdulillah mereka dalam kondisi sehat,”jelas Retno.

Kedua, Retno mengatakan bahwa Menteri Kesehatan bersama dengan tim akan membuka kantor di Natuna. “Juru bicara dari Menteri Kesehatan dari waktu ke waktu akan menyampaikan _update_ perkembangan,” imbuhnya.

Ketiga, Retno menyebut bahwa penerbangan langsung dari dan ke daratan RRT ditunda untuk sementara mulai hari Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB.

Keempat, lanjut Retno, semua pendatang yang tiba dari daratan RRT dan sudah berada di sana selama 14 hari, untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia.

Kelima, kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa _on arrival_ untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di daratan RRT untuk sementara dihentikan.

“Keenam, pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke _mainland_ China,”tandasnya.

Penulis:Redaksi/Biro Pers Kepresidenan