
PRESMEDIA.ID,Bintan – Pengurus PKK Kelurahan Toapaya Asri mengaku bahagia, karena berhasil memanen sayuran kangkung hidroponik yang telah dipelajari mereka sebulan lalu. Panen perdana itu dilakukan, Sabtu (2/11/2019).
Ketua PKK Kelurahan Toapaya Asri, Yulia mengaku senang dapat memanen langsung sayuran yang ditanam kelompoknya. Meluapkan rasa senang itu hasil panen kangkung dibagikan ke beberapa ibu-ibu rumah tangga.
“Alhamdulillah, melalui pelatihan kemarin (26 September) sekarang kita sudah bisa mamanen. Meski sempat ada beberapa kendala karena sedang tahap belajar menanam,” ujarnya, kemarin.
Meski jumlah panennya belum banyak, namun ibu-ibu PKK merasa senang karena ditengah kesibukan mengurus rumah tangga mereka juga bisa bercocok tanam secara modern.
Kemudian sayur-sayurannya masih segar dan juga terjamin karena sayur yang ditanamnya bebas dari pestisida atau kimia berbahaya.
“Karena hidroponik itu mengasikkan dan tidak sulit. Kita ibu-ibu saja bisa jadinya bercocok tanam tanpa kotor,” katanya.
Kedepannya, Yulia mengaku akan mendorong para pengurus PKK untuk berhidroponik minimal dirumah tangga. Alasannya jelas, agar keluarga mendapatkan pangan sehat bebas paparan zat kimia.
Lurah Toapaya Asri, Nepy Purwanto mengharapkan pelatihan yang pernah diberikan bisa menjadi bekal bagi PKK untuk mandiri kedepannya. Kenapa hidroponik, Ia beralasan untuk mendapatkan pangan sehat seperti sayur saat ini susah.
“Kalau hidroponik kan tidak memakai pestisida, jadi sayurannya sehat tanpa ada paparan residu kimia. Tentunya kita ingin, apa yang dikonsumsi keluarga adalah makanan sehat,” ujar Nepy.
Hidroponik sendiri merupakan cara bercocok tanam dengan menggunakan air sebagai pengganti tanah. Berbeda dengan bertani konvensional yang masih memanfaatkan tanah sebagai ladang tanamannya.
Berhidroponik sendiri sangat mudah, dan tidak memerlukan banyak unsur kimia ditanaman. Hanya butuh nutrisi khusus hidroponik sebagai sumber unsur hara yang dibutuhkan tanamannya. Sehingga bisa dipastikan sayuran hidroponik sehat karena bebas dari pestisida kimia.
Penulis: Hasura Bintan