Bintan Timur Diserang DBD, Tiga Warga Dirawat di Rumah Sakit

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dr Gama AF Isnaeni. F Hasura Presmedia.Id .
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dr Gama AF Isnaeni. (F_Hasura_Presmedia.Id).

PRESMEDIA.ID, Bintan – Kecamatan Bintan Timur (Bintim) kini sedang dilanda wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, wilayah tersebut tercatat memiliki kasus terbanyak penderita penyakit DBD di Bintan.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni, kepada PRESMEDIA, Rabu (17/2/2021),.

Gama menambahkan, terhitung sejak bulan Januari hingga Februari 2021 ini, sudah ditemukan 4 kasus warga yang menderita DBD. Perinciannya, pada bulan Januari sebanyak 2 orang dan Februari sebanyak 2 orang.

“Dari empat kasus ini, Kecamatan Bintan Timur paling banyak yaitu tiga kasus. Kemudian satu lagi kasusnya di Kecamatan Teluk Sebong,” ujar Gama.

Kasus DBD di Kecamatan Bintan Timur ini dialami oleh tiga warga Kijang Kota. Mereka semua sempat menjalani perawatan di puskesmas dan rumah sakit. Sedangkan satu kasus DBD di Kecamatan Teluk Sebong dialami oleh warga Desa Berakit.

“Bersyukur tidak ada warga yang meninggal dunia akibat penyakit gigitan nyamuk DBD di tahun ini,” jelasnya.

Selain covid-19, kata Gama, DBD juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan warga di Kabupaten Bintan. Sebab itu, Gama meminta warga terus menggalakan pola hidup sehat dengan menerapkan 3M plus.

Lebih lanjut, Gama juga mengimbau, agar juru pemantau jentik (Jumantik) dengan gerakan 1 rumah 1 jumantik terus ada di setiap pemukiman warga. Hingga penyakit yang ditimbulkan dari gigitan Nyamuk Aedes Aegypti ini dapat dicegah.

“Memang sekarang musim kemarau. Jadi perkembangbiakan jentik tidak begitu pesat. Namun dengan adanya penampungan atau genangan air di sekitaran rumah jentik akan terus ada,” demikian Gama

Penulis: Hasura
Editor: Ogawa