
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juni 2021 ini, Indeks Harga Konsumen (IHK) atau daya beli masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau terutama di Kota Batam dan Tanjungpinang mengalami deflasi atau (penurunan harga) sebesar 0,13 persen.
Kepala BPS Kepri, Agus Sudibyo menyebutkan, deflasi terjadi karena penurunan IHK di bulan Mei 2021 sebesar 105,02 naik menjadi 104,88 pada Juni 2021.
Deflasi yang terjadi di Kepri, juga karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran. Yakni, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,37 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,89 persen.
Sementara, secara kumulatif Januari-Juli 2021 inflasi di kedua Kota Batam dan Tanjungpinang sebesar 0,19 persen. Selain itu, jika diperbandingkan tahun ke tahun (Januari 2021 terhadap Januari 2020) inflasi Kepri sebesar 1,52 persen.
“Dari 2 kota IHK di Kepri, tercatat Kota Batam mengalami deflasi sebesar 0,15 persen, dan Kota Tanjungpinang deflasi sebesar 0,02 persen,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dari 24 kota IHK di Sumatera, tercatat 10 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjungpandan sebesar 0,36 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 0,01 persen.
Sementara, untuk deflasi tertinggi terjadi di Kota Bungo sebesar 0,39 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,01 persen.
”Kota Batam dan Kota Tanjungpinang masing-masing menduduki peringkat ke-8 dan ke-13 dari 14 kota yang mengalami deflasi di Sumatera,” ujarnya.
Selanjutnya, bila dilihat dari 90 kota IHK, tercatat 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang sebesar 1,36 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru dan Tanjung Selor sebesar 0,01 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 0,89 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,01 persen.
“Kota Batam dan Kota Tanjungpinang masing-masing menduduki peringkat ke-37 dan ke-54 dari 56 kota yang mengalami deflasi se-Indonesia,” pungkasnya.
Penulis : Ismail
Editor: Ogawa