BPS Mencatat 209.506 Penduduk Kepri Terdampak Covid-19

Pelatihan vokasi tenaga kerja di salah satu BLK di kawasan Lagoi Bintan. Foto Ismail presmedia.id
Pelatihan vokasi tenaga kerja di salah satu BLK di kawasan Lagoi, Bintan. (Foto : Ismail/presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Agustus 2021 sebanyak 209.506 orang. Jumlah tersebut turun sebanyak 79.043 orang atau sebesar 0,27 persen dibandingkan dengan Agustus 2020.

Kepala BPS Kepri, Agus Sudibyo, menjelaskan penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 dikelompokkan menjadi empat komponen. Yakni, pertama pengangguran karena Covid-19, selanjutnya kedua bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19, kemudian ketiga kelompok sementara tidak bekerja karena Covid-19, dan keempat penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19.

Ia merincikan, orang pengangguran karena Covid-19 sebanyak 41.275 orang, bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 5.889 orang. Sementara tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 11.698 orang dan 150.644 penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19.

“Keempat komponen tersebut mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2020. Penurunan terbesar adalah komponen penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 74.540 orang,” ungkap Agus.

Sementara itu, lanjut Agus, Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 sebanyak 1.207.014 orang, naik 73.238 orang dibanding Agustus 2020.

Ini sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga naik sebesar 1,99 persen poin.

Adapun tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 9,91 persen, turun 0,43 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020. Selain itu, penduduk yang bekerja sebanyak 1.087.419 orang, meningkat sebanyak 70 819 orang dari Agustus 2020.

Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor industri pengolahan (2,25 persen poin) dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (0,36 persen poin).

Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar, yaitu sektor jasa Lainnya (1,48 persen poin) dan transportasi dan pergudangan (0,80 persen poin). Sebanyak 382 824 orang (35,20 persen) bekerja pada kegiatan informal turun 0,21 persen poin dibanding Agustus 2020.

“Persentase setengah penganggur naik sebesar 0,42 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 3,23 persen poin dibandingkan Agustus 2020,” demikian Agus.

Penulis : Ismail
Editor : Redaksi