
PRESMEDIA.ID,Bintan- Dua lokalisasi di Kabupaten Bintan, Bukit Senyum di Km 79 dan Bukit Indah Km 24 kecamatan Toapaya secara resmi hari ini,Senin (16/9/2019) ditutup Pemerintah Kabupaten Bintan. Sejumlah Wanita Tuna Susila (WTS) penghuni lokalisasi dipulangkan ke daerah asalnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bintan, Edi Yusri mengatakan penutupan kawasan lokalisasi di Bintan itu dilakukan berdasarkan keputusan pemerintah yang dilakukan dengan cara deklarasi, dihadiri oleh seluruh pihak, mulai dari pemerintah, FKPD dan dan masyarakat lainya.� “Pagi hari ini, secara resmi dan melalui deklarasi yang dihadiri seluruh pihak, 2 lokalisasi ini ditutup selamanya,”ujar Edi Yusri, pada PRESMEDIA.ID, di Bintan, Senin,(16/9/2019).
Dengan penutupan ini, lanjut Edi, sebanyak 81 Wanita Tuna Susila (WTA) penghuni dua lokasi dipulangkan ke kampung halamanya. Dari data dinas sosial sebelumnya, di dua lokalisasi terdapat 150 orang WTS, sebanyak 91 orang di lokalisasi bukit Senyum dan 59 orang di lokalisasi Batu 24. Namun data terakhir menjelang penutupan, Dinas Sosial Bintan menemukan tinggal hanya 81 orang, yang terdiri 39 orang di lokalisasi Bukit Senyum dan 21 orang di Batu 24.
“Dari 81 wanita penghuni, hanya 60 orang yang mau dipulangkan ke daerah asal. Sedangkan sisanya ada yang pulang sendiri dan ada juga yang menepat disini (Bintan-red),”jelasnya.
Dinas Sosial Bintan tegas Edi, memberikan keleluasaan bagi Wanita penghuni yang berkeinginan menetap di Bintan. Namun mereka tidak dibenarkan lagi untuk menggeluti profesi WTS serta berada di area lokalisasi. “Itu hak mereka untuk tidak pulang ke kampung halaman. Tapi kami tegaskan, mereka tidak boleh lagi ada di lokalisasi baik itu Bukit Senyum maupun Batu 24,”kata mantan Sekwan Bintan ini.
Apabila kedepannya ditemukan WTS yang melanggar kesepakatan dan masih ditemukan ada wanita yang menjajakan jasa komersial tuna wismanya, maka pemerinta akan memberikan sanksi. Bye bye! Hidung Belang…! (Presmed8)