Cegah Hoaks Jelang Pemilu 2024, Cek Fakta Mafindo dan Mafindo Maluku Utara Gelar FGD

Program Cek Fakta Mafindo dan Mafindo Maluku Utara Gelar FGD. (Foto: Mafindo/Presmedia.id)
Program Cek Fakta Mafindo dan Mafindo Maluku Utara Gelar FGD. (Foto: Mafindo/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Ternate – Program Cek Fakta bersama Mafindo Wilayah Maluku Utara menggelar diskusi terfokus untuk membangun dan memperkuat kolaborasi dalam rangka melawan penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024.

Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Mengawal Demokrasi Indonesia dalam Pemilu 2024 dengan Mencegah dan Mengantisipasi Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi” diselenggarakan di Ballroom Halmahera A, Sahid Hotel Kota Ternate pada Sabtu (2/9/2023).

Salah satu langkah strategis adalah penyediaan kanal cek fakta lokal dengan fokus pada isu-isu lokal.

Dengan dukungan dari Google News Initiative, Internews, dan FirstDraft, Cekfakta.com telah berhasil memeriksa ribuan informasi palsu yang meresahkan masyarakat.

Meskipun telah berjalan selama lima tahun dengan dukungan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), tantangan dalam mengatasi konten cek fakta masih signifikan.

Hal itu terutama dalam menghadapi Pemilu 2024 yang rawan terhadap gangguan informasi, ujaran kebencian, polarisasi, kampanye hitam, dan ancaman manipulasi kecerdasan buatan.

“Banyak hoaks ditemukan dalam media sebab media online masih menjadi sarana untuk memberikan informasi tidak valid dan bersifat propaganda,” kata Arba Sahlan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Perwakilan Bawaslu Maluku Utara, Dr. Adrian menegaskan bahwa semua pihak harus berani menghadapi berita bohong, mencari kebenarannya, dan berani menyebarkan kebenaran tersebut.

“Untuk melawan hoaks, perlu gerakan dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan tagline ‘jarimu mengawasi pemilu’, partisipasi semua pihak diharapkan untuk memantau tahun pemilu dengan damai,” imbuhnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Dr. Suleman Saidi menekankan pentingnya sosialisasi dan tindakan kolaborasi sebagai tindak lanjut dari klarifikasi hoaks.

Crisvanus Tri Luhu dari GMKI, Kelompok Cipayung, menyarankan pentingnya adanya kanal cek fakta lokal untuk melakukan klarifikasi hoaks dan berita palsu di tingkat daerah.

Kegiatan ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk Bawaslu Maluku Utara, PMI Kota Ternate, pelajar, PII, LMND, Universitas Khairun, PGRI, Muslimat NU Kota Ternate, Aisyiyah Kota Ternate, HMI Cabang Ternate, PMII, KPU Provinsi Maluku Utara.

Kemudian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara, Fatayat Kota Ternate, AMAN Maluku Utara, Walhi Malut, GMNI, KAMMI, HMI Cabang Ternate, Pramuka, GMKI, UMMU, AMSI Maluku Utara, Kesultanan Ternate, LSM JP3M Maluku Utara, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Maluku Utara.

Diskusi FGD ditutup dengan penandatanganan pernyataan sikap bersama yang bertujuan menciptakan kolaborasi bersama dalam menghadapi disinformasi menjelang pemilu.

Penulis: Presmedia
Editor  : Albet