Coba Bunuh Diri, Polsek Guki Sebut Napi Abdul Azis Diduga Lukai Lehernya Dengan Pisau Dapur

Kapolsek Gunung Kijang AKP Monang Parlaguran Silalahi
Kapolsek Gunung Kijang AKP Monang Parlaguran Silalahi.

PRESMEDIA.ID, Bintan- Polsek Gunung Kijang (Guki) Bintan, hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan, upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan napi kasus korupsi, Abdul Azis (52) di Lapas Umum Tanjungpinang km 18 Bintan.

Kapolsek Gunung Kijang AKP Monang Parlagutan Silalahi, mengatakan Napi yang diduga melakukan percobaan bunuh diri itu, adalah mantan Anggota DPRD Kepri yang terlibat kasus korupsi dana hibah bansos 2015 lalu.

Abdul Aziz ditemukan oleh rekannya sesama Napi, tergeletak bersimbah darah di dalam kamar mandi Lapas Umum.

“Dari keterangan saksi, korban melukai lehernya sendiri dengan pisau dapur. Hingga mengucurkan darah,” ujar Monang, kemarin.

Dari keterangan napi lain pada Rabu (23/12/2020) lanjut Monang, awalnya korban pamit untuk menunaikan Salat Zhuhur, dan saat itu korban pergi ke kamar mandi.

“Selesai sholat, temannya itu ingin mengajak korban makan bersama. Lalu memanggil korban namun tidak ada sautan dari korban,”kata Monang.

Karena curiga, akhirnya rekan korban menggedor pintu kamar mandi. Namun tak juga ada suara dan jawaban dari dalam, sementara posisi pintu terkunci dari dalam.

Karena curiga, akhirnya rekan nabi Abdul Aziz berinisiatif memanjat dan mengintip dari celah-celah lobang angin (Bagian atas kamar mandi). Saat itu, saksi melihat korban Abdul Azis dalam kondisi tergeletak di lantai bersimbah darah.

“Saat itu juga, teman korban memberitahukan ke pihak petugas, dan selanjutnya korban dilarikan ke RSUD Bintan di Kijang,” jelasnya.

Dari penyelidikan yang dilakukan, Polisi juga menemukan sebilah Pisau dapur di lokasi kamar mandi, yang diduga kuat digunakan korban melukai lehernya.

“Saat ini barang bukti pisau sudah kami amankan. Selain itu kami juga masih meminta keterangan dari beberapa saksi lainnya, serta melakukan olah TKP,”ujarnya.

Sementara kondisi napi yang saat ini dirawat di RSUP Bintan itu, hingga saat ini belum sadar.

“Untuk penyebab, belum diketahui karena sampai saat, Penyelidikan masih terus kami lakukan,” ucapnya.

Penulis:Hasura

Komentar