PRESMEDIA.ID, Bintan – Pemerintah Kabupaten Bintan, terus memberikan dukungan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Masyarakat di Bintan.
Salah satunya adalah melalui usaha kerupuk ikan, yang juga mendapat dukungan dana Rp 5 Miliar dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bintan.
Alokasi anggaran untuk meningkatkan usaha UMKM itu, dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Bintan, untuk merevitalisasi 20 unit rumah milik pelaku usaha kerupuk di Perumnas Griya Indo Kencana, RT 04/RW 03, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur.
Dengan menggunakan anggaran itu, sejumlah pelaku UMKM di Bintan mendapat bantuan pembangunan rumah subsidi tipe 36 dengan alokasi
Rp 250 juta per unitnya. Kini perumnas yang jadi tempat produksi kerupuk itu telah diresmikan sebagai sentra kerupuk ikan di Kabupaten Bintan.
“Sementara baru 20 rumah yang direvitalisasi untuk produksi dan tempat penjemuran beserta dokumen perencanaan dan pengawasan,” ujar Sekda Bintan Adi Prihantara usai meresmikan sentra dan penyerahan rumah produksi kerupuk ikan, Rabu (12/1/2022).
Pelaku usaha kerupuk yang terdiri dari Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ada 47 orang. Untuk rumah yang direvitalisasi ada 20 unit di tahun 2021 dengan pekerjaan menelan waktu 7 bulan dan sekarang masih dalam masa perawatan selama 6 bulan. Sementara sisanya 27 rumah lagi akan direvitalisasi di tahun ini.
“Kita berbahagia, kita bangga dan kita siap mendukung. Harapan kami tentu rumah produksi ini bisa terjaga dengan baik, dikembangkan dan semua lini saling mendukung. Kita punya peluang besar di sini,” jelasnya.
Sepanjang 2021, sentra kerupuk ikan telah memproduksi 88 ton dengan omset mencapai Rp. 4,4 miliar. Setelah pengoperasian rumah produksi dan berbagai bantuan alat produksi ini bisa naik 10-15 kali lipat produksinya.
Karena dengan adanya sentra dan rumah produksi kerupuk ikan tersebut hasilnya nanti dapat dipasarkan secara nasional bahkan bisa tembus ekspor mancanegara dengan standar Good Manufacturing Practices (GMP).
“Kedepannya diharapkan produksi kerupuk ikan per tahunnya bisa tembus mencapai 1.128 ton dengan omset sebesar Rp. 56,4 milia. Dengan begitu Bintan siap menjadi sentra kerupuk ikan,” katanya.
Penulis:Hasura
Editor :Redaksi
Komentar