PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wakil Jaksa Agung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Wakajagung RI), Sunarta kunjungi destinasi wisata religi Pulau Penyengat Tanjungpinang provinsi Kepri,Selasa (21/05/2024).
Dalam kunjunganya ini, Wakajagung RI Sunarta, ditemani Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Pj Walikota Tanjungpinang, Hasan serta jajaran Kejaksaan Tinggi Kepri.
Dengan menggunakan speed dari Tanjungpinang, sekitar 10 menit rombongan tiba di pelabuhan Penyengat.
Selanjutnya Wakajagung Sunarta bersama gubernur Kepri Ansar Ahmad, menaiki Gelis (Gerobak listrik) dari pelabuhan Penyengat ke Balai Adat Indra Perkasa.
Di Balai Adat Kerajaan Melayu Riau Lingga ini, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga menjelaskan sila-sila keturunan Kerajaan serta masa jaya Kerajaan Melayu Riau Lingga.
Dari Balai Adat Wakajagung Sunarta kemudian berziarah ke Makam Raja Ali Haji ke Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.
Di sana, Wakajagung, ditemani gubernur dan rombongan, tampak melaksanakan ibadah shalat hingga melihat mushaf yang masih tersimpan rapi.
Wakajagung RI, Sunarta mengaku takjub karena baru hari ini bisa menginjakan kaki berkunjung ke pulau bersejarah Penyengat Indrasakti di kota Tanjungpinang Provinsi Kepri.
“Biasa saya lihat hanya di media, alhamdulilah, hari ini saya sudah sampai dan langsung lihat dan bisa berkeliling,†ujarnya.
Ia pun mengatakan, bahwa wisata bersejarah ini memiliki banyak manfaat bila dikunjungi. Tidak hanya bangunan peninggalan sejarahnya saja, namun ada cerita yang penting diketahui anak cucu atas sejarah besar Kerajaan Riau Lingga sebelum dan saat perjuangan serta setelah kemerdekaan.
“Saya kira, memang tempat wisata ini patut untuk terus dijaga, dengan mempercantiknya. Ini pulau sangat bersejarah,†ujarnya.
Ia pun memuji revitalisasi yang telah dilakukan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Mulai dari adanya gerobak listrik (Gelis) hingga jalan yang mulus dilalui.
“Tadi saya sama pak Gubernur naik gelis ya. Asik juga kendaraannya. Bagus dan unik. Ini juga ciri khas yang dimiliki di pulau wisata bersejarah Pulau Penyengat ini,†sebutnya.
Dengan adanya transportasi unik ini lanjutnya, akan menjadi icon yang akan dikenang setiap pengunjung.
“Bukan hanya banyak peninggalan sejarahnya saja yang diingat. Tapi juga kendaraannya ini,†ucapnya sambil tertawa.
Kemudian, Sunarta juga mendukung rencana pembangunan Tugu Bahasa di Pulau Penyengat.
Bahkan Sunarta menawarkan langsung ke Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bila memerlukan pendampingan.
“Kalau diperlukan kami siap mendampingi agar tugu bahasa ini segera dibangun,†ujarnya.
Menurutnya, pembangunan Tugu Bahasa di pulau Penyengat sangat penting terhadap sejarah lahirnya bahasa Indonesia.
“Jadi tugu itu nanti menandakan bahwa ternyata lahirnya bahasa Indonesia ada di pulau bersejarah ini. Sangat penting bagi anak cucu kita,†sebutnya.
Sementar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menambahkan agar daya tariknya lebih bagus memang akan dibangun tugu bahasa Indonesia.
Dalam musrenbang nasional juga sudah disampaikan dan dibutuhkan biaya sekitar Rp 90 miliar. Sekitar Rp 25 dari pemprov dan 65 miliar dari APBN.
“Nanti tingginya sekitar 60 meter dan desain nya sudah dan detailnya sedang diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum,†sebut Ansar.
Ansar menyebut, di 2024 akan dilanjutkan kembali penataan jalan di Pulau Penyengat, Balai Adat dan Lingkungan sekitarnya. Untuk pembayarannya juga berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat.
“Kita akan kemas secara keseluruhan, tapi yang tidak kalah penting adalah pemberdayaan masyarakatnya supaya ikut menjaga kebersihan lingkunganya,†demikian Ansar.
Setelah dari Masjid, rombongan pun kembali menuju pelabuhan untuk kembali ke kota Tanjungpinang.
Editor: Presmedia
Komentar