
PRESMEDIA.ID,Batam- Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS) atau Masjid Agung II Kota Batam diresmikan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafriudin, Plt.Gubernur Kepri Isdianto, Ustadz Muhammad Kasim Bin Elias dari Malaysia serta Ustadz Abdul Somad dan Kapolda Kepri,Juma,at,(20/9/2019).
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS) atau Masjid Agung II yang terletak di Tanjunguncang Kota Batam itu menjadi masjid terbesar se-Sumatera serta menjadi destinasi baru wisata religi dan ibadah di kota Batam.
Plt Gubernur Kepri H Isdianto mengatakan, wisatawan manca negara akan semakin banyak berkunjung ke bumi Segantang Lada dalam melakukan wisata religi. Selain iven yang terus bertambah, destinasi baru juga terus bermunculan, seperti Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS) atau Masjid Agung II Kota Batam.
“Soal pariwisata, Alhamdulillah kita menjadi pintu masuk ke dua setelah Bali dan menggeser Jakarta. Pariwisata sektor yang sangat menjanjikan, dengan adanya destinasi baru wisata religi, Insya Allah jumlah kunjungan akan semakin meningkat,”kata Isdianto.
Saat peresmian masjid yang terletak di Tanjunguncang ini, puluhan ribu masyarakat dari berbagai wilayah tampak menyemut. Mereka seakan ingin menjadi saksi penggunaan perdana masjid terbesar di Sumatera ini.
Soal masjid menjadi objek wisata religi juga dikemukakan Syafruddin. Dia berharap hadirnya masjid ini juga diharapkan akan mendukung program wisata religi berbasis masjid yang tengah dikembangkan.
“Mudah-mudahan hadirnya masjid ini, bisa menjadi pusat wisata baru sekaligus memperkanalkan peradaban Islam modern di Kota Batam,”kata Syafruddin.
Pada kesempatan itu, Syafruddin mengatakan, masjid ini harus bisa menjadi pusat peradaban Islam. Masjid juga harus dimaksimalkan untuk membentuk karakter umat Islam agar semakin baik. “Kita ingin dari masjid inilah peradaban Islam dibangun,”kata Syafrudin.
Menurut Syafrudin, suatu kebanggaan bagi umat muslim di Kepri umumnya dan Kota Batam khsususnya, Karena masjid kebanggan Kota Batam ini menjadi masjid terbesar se-Sumatera. Dia berharap, pembangunan masjid itu sebagai momentum untuk menjalin ukhuwah dalam rangka menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita ingin, masjid ini bukan menjadi tempat ibadah semata, tetapi juga membangun peradaban agar lebih baik lagi. Bagaimana peradaban Islam dibangun guna membina ukhuwan Islamiyah dan ukhuwah wathaniah,”kata Syafruddin.
Sementara itu, Ustaz Abdul Somad dalam ceramah agamanya berpesan, Dengan selesainya pembangunan masjid yang sangat megah itu, akan terus dapat dimakmurkan dengan berbagai kegiatan syiar di dalamnya. Mulai dari pelaksanaan pengajian rutin, kajian ilmu, peringatan hari hari besar Islam, pembinaan akidah hingga syiar ajaran Islam.
“Ini yang harus kita lakukan, agar masjid yang besar dan megah ini terus memberi manfaat kepada masyarakat luas,”kata UAS. (Presmed)