
PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Pemerintah Provinsi Kepri mengatakan, hingg asaat ini realisasi kegiatan APBD TA mencapai 94,31 persen. Dari total Rp.3,8 Triliun anggaran APBD Kepri 2019 sebesar Rp.3,6 Triliun atau 94,31 persen anggaranya sudah dicairkan sedangkan sisanya Rp.218 Miliar tidak dapat dilaksankan.
Kepala Biro (Karo) Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Aries Fhariandi mengatakan per 31 Desember pukul 24.00 WIB laporan capaian persentase realisasi fisik di hampi 3 ribu kegiatan sudah terinput sebesar 94,64 persen.
Persentase progres dari seluruh kegitan APBD 2019 mencapai 94,31 persen,”ujarnya dalam rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan APBD 2019 dengan Plt.Gubernur Kepri dan Sekda Kepri di Kantor Gubernur, Kamis,(2/1/2020).
Dengan progres kegiatan itu, Aries juga berharap, seluruh OPD di prpvinsi Kepri segera dapat menginput data hingga 100 persen hingga data terakhirnya dapat di rekonsiliasi sampai pada tenggat waktu pelaporan 15 Januari 2020 nanti.
Aries juga mengatakan, dari 66 paket proyek strategis provinsi Kepri 2019, saat ini baru 63 paket proyek yang selesai 100 persen sementara 4 paket sisanya, masih terus dikerjakan dengan penambahan tenggat waktu hinggga 50 hari kedepan.
“Tinggal 4 proyek yang saat ini belum siap dan masih dilakukan pengerjaan dengan penambahan waktu 50 hati ke depan,”ujarnya tanpa menyebut sejumlah kegiatan proyek yang belum siap itu.
Sedangkan untuk tahun 2020, Barenlitbang menyatakan, terdapat sebanyak 79 paket strategis yang tersebar di 13 OPD.
Dan untuk pelaksanaan setiap proyek Aries juga meminta OPD terkait, agar menyiapkan tabel target pekerjaan proyek tersebut. “Tujuanya, agar nanti kegiatan itu dapat dipantau setiap tahapannya dan dilaporkan kepada Plt Gubernur,”ujarnya.
Penulis:Redaksi