
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menegaskan, penyelenggaraan berbagai event lokal dan nasional di Kepri merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan Gubernur Ansar Ahmad saat membuka Lomba Perahu Naga (Dragon Boat Race) di Pelantar III, Kota Tanjungpinang, Senin (17/6/2024).
Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, Gubernur Ansar secara resmi membuka perlombaan ini dari atas pompong di perairan Pelantar III Tanjungpinang.
Menurut Gubernur Ansar, lomba Perahu Naga di Tanjungpinang tidak hanya sebagai ajang perlombaan dan bagian dari sembahyang keselamatan bagi warga Tionghoa, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kekuatan bagi masyarakat Kepulauan Riau.
“Dengan ratusan penonton dan peserta lomba Dragon Boat Race, acara ini tidak hanya menarik minat warga Tionghoa, tetapi juga seluruh warga Kepri. Apalagi, acara ini digelar saat hari libur,” kata Ansar.
Gubernur Ansar menekankan pentingnya mempertahankan lomba Dragon Boat ini untuk membangun semangat kolaborasi, berkarya, dan meramaikan Kota Tanjungpinang melalui lebih banyak event-event yang digelar. Ia juga berharap acara ini dapat berdampak positif terhadap pariwisata di Kepri.

“Walaupun acara ini bersifat temporer, dengan adanya berbagai pilihan event, kita akan menghidupkan kembali pariwisata di Tanjungpinang. Kami juga akan berkolaborasi dengan pemerintah kota untuk menjadikan event-event ini sebagai ajang pembauran,” tambahnya.
Lomba Dragon Boat resmi dibuka dengan pemotongan pita oleh Gubernur Ansar, didampingi oleh Tim Percepatan Pembangunan, anggota DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua dan Bobby Jayanto, serta Pj. Walikota Tanjungpinang Andri Rizal. Gubernur Ansar juga berkesempatan mengelilingi rute lomba dari atas pompong.
Perlombaan ini, yang merupakan bagian dari Sembahyang Keselamatan Laut di Pelantar III dan sekitarnya, dihadiri oleh ratusan warga setempat serta para peserta lomba.
Penonton memenuhi pelantar dan pompong-pompong di sekitar venue acara, menambah kemeriahan dengan tabuhan alat musik khas Tionghoa yang mengiringi atraksi barongsai.
Perlombaan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 17 hingga 19 Juni 2024, dan diikuti oleh empat regu dari Pelantar 2, Pelantar 3, Pelantar Datuk, dan Sungai Ladi.

Event ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata yang meningkatkan pariwisata Tanjungpinang, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan diantara warga Kepulauan Riau.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Dragon Boat Tanjungpinang, Akhwat alias Apui mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan hari ini ada 4 tim diantaranya dari tim Pelantar l, ll, lll, dan pelantar Nusantara dan perlombaan akan berlangsung selama tiga hari.
“Ini tradisi masyarakat tionghoa setiap tahun, dan sangat mendukung pariwisata di Kepri. Satu tim ada 13 orang beserta tekonya,” kata Apui.
Pariwisata Kepri: Dragon Boat Race Event Pariwisata Dengan Nuansa Budaya
Kabid Pengembangan Pariwisata Dispar Kepri, Afitri Susanti menyampaikan festival ini merupakan event pariwisata yang digelar bernuansa budaya dan dikemas dengan sedemikian rupa.
Festival ini lanjutnya, juga merupakan salah satu kegiatan legend di Kota Tanjungpinang.

“Soalnya ini merupakan kegiatan yang memang khas Indonesia, ini bisa menjadi salah satu pelopor yang dapat kita lestarikan di Provinsi Kepri, khususnya di Kota Tanjungpinang,” terangnya.
Susanti berharap bahwa festival ini bisa menjadi skala internasional.
“Soalnya ini bisa kita angkat sebagai pelopor pariwisata yang dilestarikan di Provinsi Kepri, khususnya Kota Tanjungpinang,” paparnya.
Saat ditanya terkait target wisatawan mancanegara yang datang ke Tanjungpinang selama 3 hari ini, Susanti menyampaikan bahwa target secara menyeluruh untuk wisma ada 100 ribu di tahun 2024.
Semoga dengan adanya festival ini, Ia berharap ada ratusan kunjungan wisman.
“Mudah-mudahan bisa datang dan hadir disini, karena kebetulan juga liburannya panjang,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Roland
Editor : Redaksi